Hidayatullah.com—Terputusnya layanan internet, ponsel, dan sambungan telepon, pada Selasa malam di seluruh Gaza menimbulkan ketakutan di kalangan penduduk Gaza akan adanya invasi Zionis Israel. Pemutusan komunikasi ini pernah terjadi saat Zionis melakukan invasi besar-besaran di 2008.
Tepat sebelum pemadaman komunikasi dimulai, penduduk Gaza utara menyaksikan mobilisasi buldoser lapis baja Israel di sepanjang perbatasan utara antara Israel dan Jalur Gaza.
Perusahaan ponsel utama Palestina, Jawwal, kepada wartawan Ma’an News Agency, mengatakan, ada masalah terhadap layanan, tetapi tidak tahu apa yang menyebabkan itu.
Selama invasi tahun 2008-9 ke Gaza, pasukan Zionis membom pembangkit listrik utama, menyebabkan Gaza jadi lautan kegelapan. Karena pengepungan Israel masih berlangsung saat ini, infrastruktur listrik di Jalur Gaza belum sepenuhnya pulih. Kekurangan bahan bakar telah menyebabkan pembangkit listrik tidak operasi pada kapasitas penuh.
Setelah invasi 2008, sebagian besar warga Gaza mengalami pemadaman listrik bergulir. Penduduk hanya mendapatkan enam jam listrik per hari.
Militer Zionis Israel tidak mengeluarkan pernyataan atau komentar atas putusnya komunikasi tersebut.
Menurut sumber lokal, sambungan telepon rumah yang dikelola oleh Paltel, Badan Telekomunikasi Palestina, juga terputus bersama dengan layanan telepon seluler semua perusahaan seluler.*
Keterangan foto: Perusahaan seluler Jawwal.