Hidayatullah.com–Seorang pekerja Palestina berusia 48 tahun gugur setelah serdadu ‘Israel’ menembakkan gas air mata di dekat tembok pemisah ‘Israel’ di Tulkarm di Tepi Barat, lapor The New Arab. Di tempat lain di Tepi Barat, pasukan Zionis menahan tiga pemuda dari kota Qabatiyeh dekat Jenin di Tepi Barat utara pada Ahad (24/01/2021) pagi dan meledakkan dua kendaraan yang mereka tumpangi.
Muntasir Salloum, kepala Klub Tahanan Palestina di Jenin, mengatakan kepada layanan berbahasa Arab The New Arab bahwa tidak ada informasi mengenai situasi penangkapan ketiga pria tersebut, mengapa mobil mereka diledakkan, atau ke mana mereka dibawa setelah itu. mereka ditahan. Dia mengidentifikasi orang-orang itu sebagai Ahmed Abu Al-Rab, Jihad Abu Al-Rab, dan Majdi Kamil.
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada The New Arab bahwa pasukan khusus Zionis menyerbu bagian timur Qabatiyeh pada Ahad pagi, menyerbu Sekolah Ibn Bitar, dan menggunakan pengeras suara untuk memerintahkan ketiga pemuda itu menyerahkan diri. Mereka mengatakan bahwa setelah menahan orang-orang itu, mereka meledakkan dua kendaraan yang mereka tumpangi dan kemudian mundur dari kota.
Kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan bahwa Fuad Sebti Jouda yang berusia 48 tahun meninggal karena serangan jantung setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh tentara penjajah pada pekerja Palestina yang menunggu untuk menyeberang ke ‘Israel’ melalui pos pemeriksaan di tembok pemisah.
WAFA melaporkan bahwa Jouda berasal dari desa Irak al-Taya dekat Nablus, dan dibawa ke rumah sakit Rafidiya di Nablus. Saudaranya, Azmi Jouda, mengatakan bahwa dia adalah ayah dari empat anak yang masih kecil dan tidak pernah mengalami komplikasi kesehatan sebelumnya.*