Hidayatullah.com—Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Harakah al-Muqawwamah al-Islamiyyah/Hamas) memperingatkan penjajah terhadap atas status quo Masjid al-Aqsha yang akan menyebabkan kawasan berubah seolah-olah dilanda gempa.
Peringatan tersebut dikeluarkan oleh Wakil Kepala Brigade Al-Qassam, Marwan Issa saat wawancara dengan Al Aqsha TV di Gaza. Pernyataan itu dibuat di saat ketegangan antara kedua belah pihak di Yerusalem dan kompleks Masjid al-Aqsha menjelang bulan Ramadhan dan Paskah yang juga semakin dekat.
Marwan juga meminta semua pihak untuk mendukung aksi perlawanan di seluruh Palestina, terutama di Tepi Barat dan Baitul Maqdis (Yerusalem). Sebelum ini, pihak penjajah berencana mengganti nama Tepi Barat menjadi Yehuda dan Samaria, sebagai salah satu strategi ekspansi penjajah dan menghilangkah sejarah asli bangsa Palestina.
Situasi tersebut tidak disukai oleh masyarakat Israel karena mereka mengatakan bahwa deregistrasi tanah milik Palestina terjadi hanya dengan mengganti nama. Jalan di beberapa kawasan di Tepi Barat juga sudah berganti nama sebelum perubahan nama diumumkan.*