Hidayatullah.com – Kepala badan intelijen domestik Zionis, Shin Bet, pada hari Senin mengaku bertanggung jawab atas kegagalannya mencegah Hamas melakukan serangan mematikan di kota-kota “Israel”.
“Meskipun kami telah melakukan serangkaian tindakan, sayangnya, pada hari Sabtu kami tidak dapat memberikan peringatan yang cukup untuk menggagalkan serangan tersebut,” kata direktur Shin Bet, Ronen Bar, dalam sebuah pernyataan, lansir Reuters (16/10/2023).
“Sebagai orang yang mengepalai organisasi, tanggung jawab untuk ini ada pada saya. Akan ada waktu untuk penyelidikan. Sekarang kita berjuang,” lanjutnya.
Serangan mendadak pejuang Palestina yang dipimpin Brigade Izzudin Al-Qassam ke wilayah “Israel” berhasil mengejutkan Zionis. Dimulai dengan rentetan roket, pejuang Palestina melakukan penyusupan melalui darat, laut dan udara.
Hingga kini jumlah korban tewas di pihak Zionis “Israel” mencapai 1.400 orang sementara 3.500 terluka. Pejuang Palestina juga dilaporkan berhasil menawan ratusan warga Zionis.
Terbaru, Brigade al-Qassam merilis sebuah video yang menunjukkan Mia Schem, 21, yang diyakini sebagai salah satu warga Israel yang ditawan pada tanggal 7 Oktober.
Video tersebut, yang merupakan video pertama yang menunjukkan para tawanan yang dibawa ke Gaza, dimulai dengan gadis itu menerima perawatan medis untuk apa yang tampak seperti luka di lengan kanannya.
“Saya berada di Gaza,” kata Schem dalam bahasa Ibrani. “Saya hanya meminta agar saya dikembalikan secepatnya kepada keluarga saya, orang tua saya, dan saudara-saudara saya. Tolong keluarkan kami dari sini secepat mungkin.”