Hidayatullah.com— Gerakan perlawanan Hamas di Propinsi Ramallah dan Al Biroh, mengajak masyarakat kota dan desa-desa berpartisipasi dalam acara ‘Jumat Kemarahan’ Jumat (02/10/2015) sebagai bentuk pembelaan terhadap Masjid Al Aqsha yang diberkahi.
Aksi dilakukan sebagai dukungan terhadap para murabithun (mereka yang berjaga-jaga) di halaman masjid Al Aqsha akibat serangan dan penodaan penjajah Israel di Masjid Al Aqsha lebih dua pekan ini.
Para murobithun adalah penduduk Kota Al-Quds yang datang ke Masjid Al Aqsha dan beraktifitas di dalamnya dengan majlis dzikir dan ilmu hingga tidak ada kesempatan untuk Yahudi, demikian dikutip PIC.
HAMAS direncanakan akan memobilisasi massa untuk berpartisipasi dalam acara demonstrasi dalam ‘Jumat Kemarahan’ yang akan dimulai langsung setelah shalat Jum’at dari depan Masjid Jami Al Biroh di pusat Kota Ramalah.
Disebutkan bahwa berbagai kota di Tepi Barat yang terjajah melakukan aksi yang terus berlangsung sebagai bentuk pembelaan terhadap Masjid Al Aqsha sebagai penolakan terhadap rencana penjajah Zionis Israel yang ingin membaginya dalam waktu dan tempat.
Seperti diketahui, Zionis-Israel berencana membagi jam di siang hari, kaum Muslimin boleh masuk dan melarang dari jam 7 sampai adzan Dzuhur.
Pembagian waktu juga berencana akan diberikan untuk Yahudi masuk ke dalam masjid dan melakukan apapun pada setiap hari raya mereka, ditambah hari Sabtu khusus untuk Yahudi.*/Jundi Iskandar