Hidayatullah.com–Tentara penjajah ‘Israel’ menahan setidaknya 15 warga Palestina, termasuk dua anak-anak dan wartawati perempuan Palestina, dalam penyerbuan rumah sebelum fajar di sepanjang Tepi Barat yang terjajah pada Selasa.
Penduduk setempat mengatakan tentara penjajah menyerbu sejumlah rumah warga Palestina di Tepi Barat.
Narasumber dikutip Maan News memastikan di Tepi Barat selatan distrik Hebron, tiga warga Palestina ditahan, Nizar Shiahadeh, dan Ahmad Atef Swailam. Termasuk seorang penulis dan wartawati pembela hak asasi Palestina, Lama Abu Khater. Penjajah Israel layaknya monster di malam hari, menjemput khater dan memisahkan dari anak dan kelurganya.
Baca: Pesan dari Perempuan Palestina Korban Kejahatan Tentara Israel
Di Tepi Barat selatan distrik Bethlehem, tentara ‘Israel’ menahan seorang pemuda Palestina, diidentifikasi sebagai Muhannad Iyad al-Hreimi, sementara dilaporkan anjing-anjing mereka menyerang ibu pemuda tersebut.
Empat warga Palestina lain juga ditahan oleh tentara Zionis dari distrik Bethlehem. Mereka adalah Mahmmud Huwaresh, Muhammad Awad, Tareq al-Jahalin, dan Majd Awad, yang ditahan selama beberapa jam sebelum akhirnya dilepaskan.
Baca: [Foto] Perempuan Palestina Bela Harga Diri Umat di Intifada al -Quds
Di Tepi Barat tengah distrik Ramallah, tentara ‘Israel’ menyerbu desa Deir Nitham yang menyebabkan bentrokan terjadi antara para pemuda Palestina dan tentara ‘Israel’, yang menembakkan peluru tajam menarget para pemuda. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Sementara, dua anak-anak Palestina ditahan oleh tentara ‘Israel’ dari desa itu; mereka diidentifikasi sebagai Muhammad Salah dan Rami Nimr.
Menurut Addameer untuk Bantuan Tahanan dan Asosiasi Hak Asasi Manusia, saat ini terdapat 5900 tahanan Palestina di penjara ‘Israel’, 60 dari mereka merupakan wanita dan 291 lainnya anak-anak (49 di bawah umur 16 tahun).
Sebagaimana diketahui, Lama Khater adalah seorang jurnalis dan penulis Palestina, yang sering menulisa tentang hak asasi manusia di Palestina dan Timur Tengah, tulis Palinfo. Dia telah menulis untuk banyak surat kabar dan situs web seperti Felestin, dikenal seorang pengkritik keras penjajah Israel dan penguasa Otorita Palestina yang selama ini didukung Israel dan Barat.*/Nashirul Haq AR