Hidayatullah.com—Pertanyaan mengenai keefektifan obat pengurang kadar kolesterol dalam tubuh semakin dipertanyakan banyak pihak. Sebagian menilai tidak berguna dan bahkan berbahaya.
Statins, yang dikenal luas dengan nama Simvastatin, dengan merek dagang beragam seperti Zocor, Lipitor dan Crestor, adalah jenis obat yang paling banyak diresepkan dokter untuk mengurangi kadar kolesterol pasiennya.
Sebagian ilmuwan dan dokter percaya, statins dipergunakan secara berlebihan. Di Prancis statins bahkan diperdebatkan lebih lanjut.
Profesor Bernard Debre dan Profesor Philippe Even, yang telah mengeluarkan buku panduan penggunaan ribuan obat, bahkan menilai statins adalah obat yang tidak bermanfaat.
Statins merupakan salah satu jenis obat-obatan yang paling banyak diresepkan di dunia. Di Prancis saja, sedikitnya ada 4 juta orang yang mengkonsumsi obat itu, sehingga menguras kocek perusahaan asuransi kesehatan sampai 1,5 milyar euro pertahun.
Sementara itu seorang pakar jantung ternama dari Universitas Grenoble, Michel de Lorgeril, sekarang bertambah yakin bahwa tidak ada gunanya mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh untuk mencegah terjadinya serangan jantung dengan obat tersebut. Menurutnya, obat itu justru berbahaya.
“Pada akhirnya saya mencapai kesimpulan yang tidak dapat dielakkan lagi bahwa obat-obat ini tidak perlu dan bahkan meracuni. Obat-obat tersebut harus ditarik dari pasaran dan pihak berwenang kesehatan harus berhenti membayar mereka,” kata Lorgeril, dikutip Euronews Selasa (19/3/2013).
“Sebagaimana yang telah dikatakan Profesor Even dan Debre, jika anda benar-benar ingin melindungi diri sendiri dari serangan jantung dan stroke, maka anda harus beralih dari sesuatu selain obat-obatan anti-kolesterol,” imbuhnya.
Sebelumnya ABC News pernah melaporkan (28/2/2012), pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, FDA, mengharuskan produsen obat mencantumkan bahaya mengkonsumsi statins, seperti kerusakan liver, diabetes tipe 2, menurunnya daya ingat dan menimbulkan efek bingung bagi orang yang mengkonsumsinya.
Olahraga, menjauhi tembakau atau rokok, tidak mengkonsumsi banyak lemak hewani, ikut diet makanan sehat ala mediterania dan makan banyak sayuran, merupakan sejumlah cara untuk memerangi penyakit jantung tanpa obat-obatan.*