Hidayatullah.com | Banyak sekali umat Muslim yang mengonsumsi buah kurma sebagai menu berbuka puasa. Rasanya yang manis ternyata didukung oleh segudang manfaat yang dimilikinya. Selain, mengenyangkan, mencegah asam lambung naik, dan rasanya yang manis ternyata ada banyak manfaat dan keberkahan buah kurma ini.
Kegunaan Buah Kurma Untuk Kesehatan Tubuh
وَفِى ٱلْأَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجَٰوِرَٰتٌ وَجَنَّٰتٌ مِّنْ أَعْنَٰبٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَىٰ بِمَآءٍ وَٰحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَىٰ بَعْضٍ فِى ٱلْأُكُلِ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
“Dan di Bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan ebagian tanaman-tanaman itu atas ebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” (QS: Ar-Ra’d: 4).
- Buah Kurma Penetralisir Racun Metabolisme
Dalam Shahih Buhari dan Muslim, diriwayatkan oleh Saad bin Abi Waqash, dari Nabi ﷺ beliau bersabda.
مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
“Barangsiapa mengkonsumsi kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun atau sihir’.
Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ : “Kurma ‘Ajwah itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari racun.” (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shahih.)
Kurma memiliki kandungan berbacam antioksidan sehingga bermanfaat bagi kesehatan dan mengurangi risiko berbagai macam penyakit. Antioksidan akan memberikan perlindungan sel-sel tubuh dari berbagai macam radikal bebas yang bisa dianggap racun bagi tubuh manusia. Mengapa dianggap racun? Oleh karena radikal bebas memiliki sifat molekul yang tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi yang berbahaya bagi tubuh dan menjurus pada timbulnya penyakit.
Bila dibandingkan degan buah yang sejenis semisal buah ara dan prem kering, maka kurma adalah buah yang paling tinggi kandungan antioksidannya. Berikut ini 3 jenis antioksidan yang terkandung di dalam buah kurma yang potensinya paling bagus, yaitu:
- Flavonoid
Flavonoid adalah jenis antioksida kuat yang membantu mengurangi proses inflamasi di tubuh manusia. Beberapa penelitian menunjukan fungsi potensial kurma untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit diabetes, Alzheimer, dan beberapa jenis kanker.
- Carotenoid
Carotenoid tela terbukti memperbaiki kesehatan jantung dan juga mengurangi risiko penyakit mata usia lanjut seperti degenerasi sel makula mata
- Asam Fenolik
Asam fenolik yang ada di dalam buah kurma bekerja sebagai zat antiinflamasi. Zat ini membantu menurunkan risiko kemunculan penyakit kanker dan jantung.
- Kurma Kaya Akan Zat Nutrisi
“Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya, akan membikin lapar penghuninya.” (HR. Muslim no. 2046). “Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya, seperti rumah yang tidak ada makanan di dalamnya.” (HR. Ibnu Majah no. 3328).
Buah kurma memiliki kandungan nutrisi yang kaya. Kurma yang kering memiliki kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan kurma yang masih segar (basah).
Kebanyakan kalori dari kurma berasal dari karbohidrat. Sisanya sedikit dari protein. Selain kalori, kurma juga mengandung beberapa vitamin dan mineral penting. Sebanyak 3,5 ons (100 gram) kurma mengandung nutrisi seperti di bawah ini, antara lain:
- Kalori 277 kkal
- Karbohidrat 75 gram
- Serat 7 gram
- Protein 2 gram
- Kalium 20% dari AKG
- Magnesium 14% dari AKG
- Tembaga 18 % dari AKG
- Mangan 15% dari AKG
- Zat besi 5% dari AKG
- Vitamin B6 12% dari AKG
- Kurma Sebagai Hidangan Berbuka Puasa
Dari Anas bin Malik, Rasulullah ﷺ bersabda:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Apabila salah seorang diantara kamu ingin berbuka puasa, maka hendaklah memulainya dengan kurma, karena ia memiliki keberkahan, jika tidak ada kurma, maka mulailah dengan air minum, karena ia menyucikan.” (HR: Abu Daud dan Tirmidzi)
Seperti dijelaskan di atas bahwa kurma mempunyai kandungan gula. Gula ini bersifat lebih cepat diserap tubuh ketimbang nasi. Penyerapa glukosa dari nasi oleh tubuh membutuhkan waktu selama kira-kira 5 jam. Sementara itu, penyerapan gula dari buah kurma oleh tubuh hanya memerlukan waktu 45 sampai 60 menit. Oleh sebab itu, buah ini sangat cocok dijadikan menu takjil berbuka karena tubuh akan cepat mendapatkan energi kembali.
- Khasiat Kurma Pada Saat Persalinan
فَأَجَآءَهَا ٱلْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ ٱلنَّخْلَةِ قَالَتْ يَٰلَيْتَنِى مِتُّ قَبْلَ هَٰذَا وَكُنتُ نَسْيًا مَّنسِيًّا
“Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, ‘Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan’.” (QS: Maryam: 23)
Buah kurma telah diteliti mampu membantu memperlancar persalinan lama pada ibu hamil. Rutin konsumsi buah ini jelang minggu-minggu persalinan dapat membantu pembukan leher rahim dan mencegah penggunaan obat-obatan induksi persalinan. Hal ini akan membantu mengurangi lama waktu persalinan.
Pada satu penelitian, 69 wanita hamil yang mengonsumsi buah kurma 6 kali perhari selama 4 minggu lebih cendrung sebanyak 20% mendapatkan persalinan yang lebih natural dan mudah daripada yang tidak konsumsi. Selain itu, penelitian lainnya menunjukkan bahwa sebanyak 154 perempuan hamil yang sering mengonsumsi kurma lebih jarang membutuhkan obat-obatan induksi persalinan.
Sampai saat ini masih terus diteliti apa kandungan yang ada di dalam buah kurma sehingga memperlancar masa persalinan. Para ahli berpendapat bahwa terdapat zat yang memudahkan kerja reseptor oksitosin dalam menangkap oksitosin. Selain itu, ada juga zat yang mirip dengan oksitosin sehingga tidak dibutuhkan oksitosin kimia saat persalinan.
Selain itu, buah kurma juga memiliki kandungan nikotinat dan hormon potuchasin. Kedua hormon ini berperan dalam mengurangi diameter pembuluh darah sehingga mencegah pendarahan pada rahim.
- Kegunaan Buah Kurma Untuk Kecerdasan Otak
“Berilah makan buah kurma kepada istri-istrimu yang sedang hamil, karena sekiranya wanita hamil itu makan buah kurma, niscaya anak yang lahir kelak akan menjadi anak yang penyabar, bersopan santun, serta cerdas. Sesungguhnya makanan Maryam tatkala melahirkan Nabi Isa adalah buah kurma. Sekiranya Allah menjadikan suatu buah yang lebih baik daripada kurma, maka Allah akan memberikan buah itu kepada Maryam.” (HR: Bukhari)
Buah kurma mampu membantu memperbaiki fungsi otak. Dalam suatu penelitian ditemukan bahwasanya kurma membantu dalam menurunkan kadar penanda proses inflamasi di otak semisal interleukin 6 (IL6). Tingginya kadar IL6 ini dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif semisal Alzheimer
- Buah Kurma dan Vaksinasi Alami
Abu Musa berkata, “Seorang anakku lahir, akupun membawanya ke Nnabi. Beliau menamainya Ibrahim. Lalu Nabi melolohnya dengan sebutir kurma, memohonkan berkah baginya, lalu memberikannya kepadaku.” (HR: Bukhari).
Buah kurma dapat diberikan kepada bayi dengan metode tahnik sebagaimana yang diajarkan oleh Rasullullah ﷺ . Metode ini mampu merangsang daya tahan tubuh bayi sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit infeksi. Kemampuan vaksinasi buah kurma ini masih terus diteliti oleh para peneliti. Namun, kemampuan ini dikaitkan dengan kandungan buah kurma yang banyak berperan sebagai agan antiinflamasi sebagaimana telah dibahas di atas.
Nah, itu tadi 5 manfaat dan kegunaan buah kurma yang telah dijelaskan di dalam Al-Quran dan hadits dan didukung oleh penelitian ilmiah. Referensi penelitian tersebut bisa Anda baca pada daftar pustaka di bawah. Mudah-mudahan mendatangkan manfaat bagi para pembaca.*/Dr. Amrizal Zuhdy Sachmud, dokter umum yang bekerja di salah satu puskesmas di Provinsi Sumatera Utara. Selain mengabdi di puskesmas, juga aktif berbagi informasi kesehatan secara online melalui blog DrZuhdy.com dan IG: @doktersehati