Pohon zaitun adalah simbol “perlambang” perdamaian. Kayu dari pohon zaitun ini, sejak dahulu kala telah dipergunakan oleh manusia dan mempunyai banyak manfaat
Hidayatullah.com | Daunya dipergunakan sebagai makanan ulat sutera, juga dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan tertentu. Sementara minyak zaitun, sungguh ia mempunyai banyak sekali manfaat dan khasiat yang begitu besar.
Sampai-sampai para ahli ibadah di tempat-tempat ibadah mereka, berupaya menjaga kekuatan fisik mereka dengan minyak zaitun sebagai menu tambahan makanan, yang menjadi persediaan mereka untuk makanan mereka, melegakan dan menstabilkan perut, juga memperkuat kondisi fisik mereka.
Cukuplah kiranya bahwa pohon zaitun itu merupakan pohon yang penuh barakah, seperti yang disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an, yang artinya:
اَللّٰهُ نُوۡرُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ ؕ مَثَلُ نُوۡرِهٖ كَمِشۡكٰوةٍ فِيۡهَا مِصۡبَاحٌ ؕ الۡمِصۡبَاحُ فِىۡ زُجَاجَةٍ ؕ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوۡكَبٌ دُرِّىٌّ يُّوۡقَدُ مِنۡ شَجَرَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ زَيۡتُوۡنَةٍ لَّا شَرۡقِيَّةٍ وَّلَا غَرۡبِيَّةٍ ۙ يَّـكَادُ زَيۡتُهَا يُضِىۡٓءُ وَلَوۡ لَمۡ تَمۡسَسۡهُ نَارٌ ؕ نُوۡرٌ عَلٰى نُوۡرٍ ؕ يَهۡدِى اللّٰهُ لِنُوۡرِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَ يَضۡرِبُ اللّٰهُ الۡاَمۡثَالَ لِلنَّاسِؕ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمٌ
“Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS: An-Núr [24]: 35)
Dari sinilah bermuaranya “mutiara” pohon zaitun berikut segala sesuatu di dalamnya, berupa buahnya, daun-daun dan kayunya. Pantas kalau ia menjadi pohon yang banyak berkahnya.
Buah zaitun dalam ilmu kedokteran ala Nabi (Thubun Nabawi)
Allah berfirman;
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً ۖ لَّكُم مِّنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ
“Dia-lah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu sekalian, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu sekalian dengan air hujan itu tanam-tanaman: zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS: An-Nahl [16]: 10-11)
Dari Abu Usaid bin Tsabit Al Anshari radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
كُلوا الزَّيتَ وادَّهِنوا بِهِ فإنَّهُ من شجَرةٍ مبارَكَةٍ
“Makanlah Zaitun dan minyakilah rambut dengan Zaitun. Karena ia dari pohon yang berkah.” (HR:. Tirmidzi).
Dari Umar bin Khathab radhiallahu’anhu, Nabi ﷺ bersabda:
ائتدِموا بالزَّيتِ ، وادَّهِنوا بِهِ ، فإنَّهُ مِن شجَرةٍ مبارَكَةٍ
“Jadikanlah Zaitun sebagai idam (makanan pendamping) dan minyakilah rambut dengan Zaitun. Karena ia dari pohon yang berkah.” (HR: Ibnu Majah)
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Rasulullah ﷺ bahwasannya beliau bersabda, “Jadikanlah minyak zaitun sebagai lauk kalian dan minyakilah (rambut kepala) kalian dengannya, karena sesungguhnya minyak tersebut berasal dari pohon (zoitun) yang penuh barakah.” (HR: At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Pohon Zaitun
Pohon zaitun memiliki sejarah yang beradad-abad lamanya, ia juga mempunyai hikayat dan kisah bersama Nabi Nuh, dan juga Nabi Isa bin Maryam.
Pohon zaitun adalah simbol “perlambang” perdamaian. Kayu dari pohon zaitun ini, sejak dahulu kala telah dipergunakan oleh manusia dan ia mempunyai banyak sekali manfaat, di antaranya adalah:
- Kayu pohon zaitun dibuat menjadi mihrab masjid, mimbar dan gagang pedang.
- Daun-daun pohon zaitun dirangkai indah menjadi mahkota-mahkota
- para ksatria dan syuhada.
- Dari minyak zaitun dibuatlah bahan bakar, yang tampak di dalamnya
- Cahaya yang sangat terang nan indah.
Sementara itu, tercatat bahwa para santo (term dalam agama kristen, yang berarti orang suci) menggunakan minyak zaitun sebagai obat gosok yang dioleskan pada orang-orang yang sakit. Sebagaimana para masyayikh (ulama) menggunakannya seusai membaca Al-Qur’an maupun seusai dibacakannya Al-Quran, untuk mengobati orang-orang yang sakit. Sehingg para Nabi dari kalangan Bani Israil pun menyebut minyak zaitun ‘sebagai langit’ Allah.
Khasiat-khasiatnya
Minyak zaitun merupakan zat yang bersifat meredakan nyeri, pembersih perut, meningkatkan produksi air empedu, penghancur batu ginjal (ithetripsy) dan sangat bermanfaat bagi para penderita diabetes. Juga bermanfaat bagi penderita penyakit kekurangan darah (anemia-eritrosit), menyembuhkan rakitis pada anak-anak (pertumbuhan tulang yang tidak wajar karena kurang ultraviolet), mengobati penyakit rematik, peradangan pada sel-sel urat syaraf dan keseleo (terkilir) pada persendian.

Di antara khasiat-khasiat minyak zaitun yang paling mujarab adalah bahwa ia dapat menghilangkan kerutan-kerutan pada wajah, dengan cara mengolesi wajah dengan minyak zaitun pada pagi dan sore hari, secara teratur.
Adapun formulanya adalah: 2 sendok minyak zaitun satu kuning telur 3 tetes juice lemon, dicampur dan dioleskan pada wajah. Selanjutnya didiamkan selama minimal setengah jam.
Beberapa keterangan tambahan: bahwasanya di antara penggunaan penggunaan minyak zaitun yang paling utama adalah ia dapat menghentikan kerontokan pada rambut, menjadikannya mudah disisir dan memberinya nutrisi untuk kekuatan rambut.
Caranya dengan meminyaki rambut kepala pada malam hari, kemudian rambut dibungkus dengan kain handuk, dan baru dibuka pada pagi harinya. Minyak zaitun juga dimanfaatkan di musim dingin untuk menyembuhkan kaki dan tangan yang pecah-pecah, dengan cara: mengoleskannya pada bagian yang sakit, kemudian mendiamkannya selama kurang lebih 2 jam.
Adapun pada musim panas, maka minyak zaitun juga dapat digunakan untuk menghilangkan peradangan-peradangan dan rasa nyeri-seperti terbakar-akibat panasnya sengatan sinar matahari.
Dawud Al-Anthaki menuturkan di dalam At-Tadzkirah, seputar khasiat pohon zaitun, sebagai berikut:
“Buah zaitun itu berkhasiat untuk menguatkan lambung, membuka dan memperlancar penyumbatan-penyumbatan pada pembuluh darah dan meremajakan warna kulit. Buah zaitun juga diidentifikasi sebagai obat penawar bagi bermacam penyakit hati. Adapun buah zaitun yang masak nan ranum, itu lebih berkhasiat lagi.”
Sementara daun-daun dari pohon zaitun, apabila dikunyah dapat menghilangkan kerusakan pada gusi, penyakit sariawan, dan bengkak-bengkak pada tenggorokan (granulasi). Dan apabila direndam, kemudian dibalutkan dengan perban, maka akan sangat berkhasiat untuk mengobati bisul dan bengkak-bengkak. Zaitun, ada yang berwarna hijau, dan yang berwarna hitam. Keduanya memiliki khasiat dan faedah yang begitu banyak jumlahnya.
Banyak masyarakat yang membuat asinan dari buah zaitun, baik yang berwarna hijau maupun yang hitam, dengan menggunakan garam selama kurang lebih 21 hari atau hingga 1 bulan, selanjutnya dimakan bersama dengan makanan lain, untuk menambah gizi dan meningkatkan nafsu makan.*