Hidayatullah.com—Essam al-Erian, wakil pimpinan Partai Kebebasan dan Keadilan bentukan Al Ikhwan menyeru kepada Yahudi Mesir yang tinggal di Palestina agar kembali ke kampung halaman mereka.
Kehadiran orang-orang Yahudi di Palestina itu memberikan kontribusi kepada pejajahan Zionis atas tanah Arab, dan setiap orang Mesir punya hak untuk tinggal di negerinya [Mesir-red], tidak ada yang dapat menyangkal hal itu, kata Erian saat wawancara dengan stasiun televisi swasta Dream TV, hari Kamis dilansir Al-Mishry Al-Yaum (28/12/2012).
“Mengapa Nasser (presiden Jamal Abdul Nasser-red) mengusir mereka [Yahudi] dari Mesir?” tanyanya Erian yang menganggap keputusan Nasser itu berkontribusi pada penjajahan tanah Arab.
“Yahudi Mesir harus menolak hidup di bawah penjajahan yang brutal, bersimbah darah dan rasis, serta dinodai dengan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Erian.
Dalam wawancara itu Erian juga menyinggung masalah uang yang dilarikan para pejabat rezim sebelumnya.
“Sebagian besar penyelundupan uang dilakukan pasa masa SCAF (Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata). Ratusan milyar diselundupkan ke Uni Emirat Arab,” kata Erian, yang mengaku mendapat informasi dari hasil temuan komite pencari fakta yang dibentuk oleh parlemen yang telah dibubarkan SCAF.
Dia menambahkan bahwa pemerintah Uni Emirat Arab tidak menanggapi pertanyaan komite pencari fakta tersebut soal uang Mesir yang dilarikan ke negara itu.
Dalam wawancara itu pula Erian membantah pernyataan yang mengatakan bahwa berdasarkan konstitusi baru angkatan bersenjata Mesir memiliki kedudukan khusus.*