Hidayatullah.com–Perdana Menteri Inggris David Cameron hari Minggu (21/07/2013) mendesak penyedia mesin pencari internet Google, Yahoo, dan Bing, untuk memblokir foto-foto pelecehan anak dan menyerukan tindakan lebih auh terhadap pornografi online.
Dalam wawancara televisi, Cameron mengatakan, mesin pencari harus memblokir hasil pencarian yang menggunakan kata kunci yang dilarang untuk menghentikan pengguna internet mengakses foto-foto ilegal.
Dalam dua peristiwa terakhir atas pembunuhan anak-anak di Inggris, sebagai bukti dan menunjukkan bahwa para pembunuh mengakses pornografi online anak. Meskipun perusahaan pencari telah berjanji untuk membantu menghilangkan foto-foto dari internet, Cameron mengatakan, ia ingin para penyedia mesin pencari melangkah lebih jauh.
“Saya menyampaikan pesan yang sangat jelas untuk Google, Bing, Yahoo, dan lainnya. Anda memiliki kewajiban untuk bertindak atas ini –sebagai kewajiban moral,” kata Cameron.
Cameron juga mengatakan, pemerintah siap mengeluarkan undang-undang baru jika penyedia mesin pecari tidak melakukan kerja sama yang memadai.
Pekan lalu, pemerintah AS mengatakan telah menangkap 255 orang yang diduga mengeksploitasi anak-anak secara online dengan operasi lintas-perbatasan yang melibatkan delapan negara lain secara seksual.
Pada bulan Juni, Google menyumbangkan sekitar £ 3.000.000 (sekitar Rp 45 miliar) untuk memerangi masalah tersebut, termasuk £ 1.000.000 (sekitar Rp 15 miliar) ke Internet Watch Foundation, satu kelompok yang berkomitmen membersihkan internet dari pornografi anak.
“Kami memiliki toleransi nol terhadap penampilan foto-foto pornografi anak. Setiap kali kita menemukan, kita merespon dengan cepat untuk menghapus dan melaporkannya,” kata juru bicara Google, seperti diberitakan The Sydney Morning Herald, Senin (22/07/2013).
Bing, yang dimiliki oleh Microsoft, mengatakan akan mendukung kampanye pendidikan dan pencegahan, serta akan bekerja sama dengan pemerintah Inggris untuk menentukan yang terbaik guna mengatasi konten ilegal.
Microsoft telah ikut mengembangkan teknologi yang disebut PhotoDNA, yang telah digunakan sejak tahun 2009 di Bing, Hotmail, dan SkyDrive, untuk membantu pihak berwenang di beberapa negara melacak foto-foto pornografi anak, bahkan jika foto-foto itu telah dimodifikasi dan re-upload.
Identifikasi foto membantu untuk mengungkap dan membantu menyelamatkan anak-anak yang bersangkutan. Facebook juga menggunakan PhotoDNA untuk mengekang penyebaran pornografi anak pada jaringan sosial.
Sejauh ini masih belum ada komentar yang disampaikan Yahoo.*