Kapan waktu sahur itu? sederhananya seseorang sudah sahur jika masuk waktu pertengahan malam, baik dengan makan berkadar banyak, maupun sedikit. Itulah waktu sahur
Hidayatullah.com | SAAT Ramadan seringkali orang akan bertanya soal sahur. “Sudah sahur jam berapa? Malam ini mau sahur jam berapa? Sebenarnya waktu sahur itu jam berapa?”, dan beragam pertanyaan.
Tak jarang pula beragam jawaban yang didapatkan. Ada yang sahur pukul empat pagi, ada yang pukul dua dini hari, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa ia sahur langsung setelah sholat tarawih.
Jadi pertanyaan, kapan waktu sahur? Kapan makannya seseorang disebut dengan makan sahur?
Apakah setiap yang makan di malam hari dengan maksud puasa esoknya dikatakan sahur?
Abu Bakar bin Muhammad Syatta dalam kitab ‘Inâyah ath-Thâlibīn mengatakan bahwa waktu sahur itu dimulai dengan masuknya tengah malam yang kedua.
Khatib asy-Syirbinī dalam kitab Mughi al-Muhtâj dikatakan bahwa waktu masuknya sahur diawali dari seperenam malam terakhir.
Dan dalam kitab Kanzu ar-Râghibīn Jalaluddin al-Mahalli mengatakan bahwa waktu sahur dimulai dari pertengahan malam sampai terbitnya fajar. Dan seseorang dikatakan sudah sahur jika masuk waktu itu, baik dengan makan berkadar banyak, maupun sedikit.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa as-Suhūr (waktu sahur) dimulai dari pertengahan malam, dan makan di waktu sebelumnya tidak dikatakan sahur.*/Zulfikar, Mesir