عَنِ ابنِ مسعودٍ رضي اللَّه عنه ، عن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « لا حَسَدَ إِلاَّ في اثنتينِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللَّه مَالاً ، فَسَلَّطَه عَلَى هَلَكَتِهِ في الحَقِّ ، وَرَجُلٌ آتَاه اللَّه حِكْمَةً ، فَهُوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُها » متفقٌ عليه
Dari Ibnu Mas’ud r.a. dari Nabi , sabdanya: “Tiada kehasudan yang dibolehkan melainkan dalam dua macam perkara, yaitu: seseorang yang dikurnia oleh Allah akan harta, kemudian ia mempergunakan guna menafkahkannya itu untuk apa-apa yang hak – kebenaran – dan seseorang yang dikurniai oleh Allah akan ilmu pengetahuan, kemudian ia memberikan keputusan dengan ilmunya itu – antara dua orang atau dua golongan yang berselisih – serta mengajarkannya pula.” (Muttafaq ‘alaih)