IMAM AHMAD suatu saat ditanya oleh seseorang, apakah dengan hafal 100 ribu hadits seorang bisa disebut faqih? Imam Ahmad pun menjawab,”Tidak”. Laki-laki itu pun bertanya lagi,”Jika 2 ratus ribu hadits?” Imam Ahmad pun menjawab,”Tidak”. Laki-laki itu masih bertanya,”Jika 3 ratus ribu?” Imam Ahmad menjawab,”Tidak”. Kemudian laki-laki itu bertanya,”Jika 4 ratus ribu?” Imam Ahmad pun menjawab,”Demikianlah”, sambil beliau memberi isyarat dengan tangan. (Ad Din Al Qayyim, hal. 8)