IBNU DZARR suatu saat menyampaikan mengenai keadaan hari kiamat di hadapan murid-murid beliau. Saat itu, seorang laki-laki dari Bani Ijl yang bernama Warrad mengguncang-guncangkan tubuhnya sambil menangis histeris.
Ibnu Dzarr pun menyampaikan,”Apa yang kita lalaikan? Dan apa yang menyedihkan hatinya hingga ia menangis? Demi Allah, sesungguhnya hal ini wahai saudara Bani Ijl, terjadi karena kebersihan hatimu dan bekunya hati kami karena dosa”. (Shifat Ash Shafwah, 3/106)