RIYAH BIN UBAIDILLAH suatu saat duduk di samping Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Riyah saat itu menyebut Al Hajaj, lalu memakinya.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz pun mengatakan,”Tenanglah wahai Riyah, sesungguhnya telah sampai kepadaku kabar bahwa orang itu benar-benar berbuat dzalim, sedangkan orang-orang yang didzalimi terus-menerus memaki orang yang mendzalimi, hingga karena makian itu maka ia memperoleh perbuatannya dzalimnya terbayar oleh makian itu. Sehingga pada akhirnya, orang yang dzalim memiliki keutamaan dibanding orang yang didzalimi.” (Manaqib Umar Ibni Abdil Aziz, hal. 109)