IBRAHIM BIN ADHAM memiliki seorang sahabat karib yang selalu bersamanya, hingga suatu saat datanglah waktu perpisahan. Ibrahim bin Adham berkata kepada sahabatnya itu,”Beri aku peringatan, tunjukkanlah aibku!”
Sahabatnya tersebut pun menjawab,”Aku tidak melihat aib ada pada dirimu, karena aku memandangmu dengan mata kasih sayang, sehingga aku selalu berbaik sangka terhadapmu. Kalau engkau ingin bertanya mengenai aibmu, tanyakanlah kepada selain diriku.” (Al Anwar fi Adab Ash Shuhbah Indza Al Ahyar, hal. 76)