Ilmu Warraqah Abul Abbas lenyap akibat doa gurunya, ini akibat mengkhianati dan menggelapkan lima ratus juz/bagian dari referensi buku-buku gurunya
Hidayatullah.com | ADALAH seorang muhaddits Abu Abdullah Muhammad ash-Shaffar atau dikenal Syeikh Muhammad ibn Abdullah ibn Ahmad al-Ashbihani ash-Shaffar, seorang ulama yang dikenal dengan kezuhudannya. Al-Hakim berkata, “Beliau adalah seorang muhaddits di masanya, doa-doanya selalu dikabulkan Allah.” Wafat pada tahun 339 H. (Kitab Siyar Alam an-Nubala, karya adz-Dzahabi (15/437-438).
Imam Adz-Dzahabi pernah mengatakan, “Warraqah Abul Abbas al-Masri pernah mengkhianatinya dan mnenggelapkan lebih dari lima ratus juz/bagian dari referensi buku-bukunya. Meskipun Abu Abdullah telah berupaya keras membujuknya agar dia mengembalikan buku-buku yang telah ia ambil, namun bujukan itu tidak membuatnya sadar.
Sehingga hal tersebut memaksa Abu Abdullah mengangkat kedua tangannya dan berdoa kepada Allah. Karena doa itulah ilmu yang dimiliki oleh Warraqah Abul Abbas akhirnya lenyap.”*/Khalid ibn Sulaiman Ar-Rabi’i, “Keajaiban Doa”, penerjemah Zulfakar Ali Muhammad Thantawi, judul asli Min ‘Ajaib ad-Du’a