Sambungan artikel PERTAMA
Oleh: Muhaimin Iqbal
Di mana kita ingin tinggal saat itu bila usia sampai ke sana? Dengan apa kita akan bisa sampai ke sana? Sebagaimana bekal para sahabat Nabi yang menyertai hijrahnya beliau, kembali pada iman, keahlian berjual beli dan persahabatan – sebelum tidak berlaku lagi jual beli dan persahabatan – inilah yang perlu dibangun. Kita tidak bisa hidup di negeri-negeri akhir jaman itu bila kita tidak pandai berdagang dan tidak memiliki sahabat-sahahat di sana.
Lantas period kedua adalah periode ketika tidak ada lagi jual-beli dan persahabatan, artinya manusia harus berjuang untuk mampu menghidupi diri sendiri. Kita tentu tidak mengharapkan hidup di jaman yang seperti itu, tetapi persiapan apa yang harus kita lakukan bila situasi seperti itu yang kita hadapi?
Petunjuk Al-Qur’an tentu masih berlaku saat itu karena Al-Qur’an adalah kitab akhir jaman, dan selama Al-Qur’an masih kita gunakan sebagai petunjuk – insyaAllah kita masih akan selamat dan tidak perlu takut dan bersedih hati. Al-Qur’an bukan hanya memberi kabar untuk kehidupan setelah kita mati, tetapi justru dia adalah petunjuk untuk kehidupan sebelum kita mati – apapun situasinya.
Secara umum seluruh isi Al-Qur’an adalah petunjuk, secara khusus ada satu surat di Al-Qur’an yang memberi petunjuk kita untuk 7 basic skills yang kita butuhkan untuk survive dalam situasi yang sesulit apapun. Petunjuk ini lengkap dirangkum oleh Allah di surat An-Nahl – yaitu salah satu surat yang diawali dengan peringatan akan datangnya peristiwa akhir jaman.
The Preparedness Check based-on An-Nahl
Basic skill yang pertama adalah tentang sumber-sumber makanan kita, kita harus paham dan bisa menanam atau mencarinya sendiri – ingat asumsinya saat itu tidak berlaku jual beli artinya kita tidak bisa membeli makanan kita, tidak berlaku persahabatan – tidak bisa mengharapkan seseorang akan memberi kita makan.
Makanan ini ada yang dari tanaman semusim dan buah –buahan termasuk yang spesifik kurma, anggur dan zaitun (QS 16 :10-11), ada yang dari binatang ternak (QS 16:5) dan bahkan juga dari kategori ikan (QS 16:14). Artinya kita harus punya skills untuk bercocok tanam, beternak maupun mencari ikan.
Mengurus ternak bahkan adalah pekerjaan yang secara spesifik diberi petunjuk cara melakukannya ( QS 16:6), dan dimana melakukannya (QS 16:10). Menggembala juga disebut dalam hadits sahih sebagai pekerjaan terbaik akhir jaman, dan domba adalah asset terbaiknya.
Basic skill yang kedua adalah tentang air, bagaimana kita tahu air yang bersih bisa diminum, bagaimana mencarinya, bagaimana membersihkannya bila air tersebut adalah air kotor dlsb. Tentang air yang bersih ini disinggung antara lain di surat An-Nahl 65.
Basic skill yang ketiga adalah tentang energi, dari apa energi dalam bentuk bahan bakar dibuat, bagaimana menyalakan api ketika tidak ada pemantik api dlsb. Mengenai sumber energi dan api ini tersirat di QS 16 : 10 dan 67 , untuk memahaminya perlu referensi ayat-ayat di surat yang lain seperti Yaasiin dan Al-Waqiah.
Basic skill yang keempat adalah tentang tempat bernaung atau rumah, petunjuknya jelas ada di surat An-Nahl 80-81. Meskipun kalau kita pahami dalam situasi normal sekarang Nampak sulit, tetapi bayangkan saat itu ketika pekerjaan terbaik menggembala dan harta terbaik adalah domba – dari apa rumah kita? Yang paling masuk akal adalah dari kulit domba!
Basic skill kelima adalah tentang pakaian, juga jelas disebutkan di surat An-Nahl 5 dan 80. Bulu domba adalah pakaian yang paling memungkinkan saat itu. Kulitnya untuk tenda dan bulunya untuk pakaian. Artinya ketrampilan untuk memintal benang dan menenunnya menjadi kain termasuk hal yang harus dipersiapkan.
Basic skill keenam tentang obat-obatan, saat itu tidak ada lagi pabrik farmasi dan tidak ada yang menjual obat. Bagaimana orang bisa tetap sehat? Bisa dengan madu yang berarti harus ada ketrampilan beternak lebah – yang merupakan pekerjan yang juga diisyaratkan untuk dilakukan oleh manusia (QS 16:69), bisa juga dengan beraneka obat-obatan dari tanaman yang masih bisa ditanam atau tumbuh saat itu (QS 16:10-11) – yang specific menyebutkan kurma, anggur dan zaitun – sejumlah hadits menyebutkan tiga tanaman ini memiliki kasiat pengobatannya masing-masing.
Basic skill yang ketujuh adalah menyangkut transportasi, jangan dibayangkan saat itu kita bisa naik pesawat, kereta dlsb. Kalau peristiwa saat itu kita lagi di Indonesia dan harus ‘merangkak di salju’ sampai bisa berbaiat ke Imam Mahdi, dengan apa kita akan sampai ke sana?
Solosinya adalah yang ideal berada disana sebelum peristiwa yang menghancurkan seluruh teknologi yang ada di dunia, atau bila harus melakukan sesudah itu – kita harus sangat menguasai transportasi pasca teknologi. Dengan apa ? Dengan kuda, begal maupun keledai ( QS 16:7-8) dan kita juga harus bisa membuat dan mengendalikan perahu layar ! (QS 16:14) – karena dari sini ke Makkah atau ke Syam harus melewati lautan juga.
Saat itu tentu juga tidak ada google map, tidak ada peta, mungkin juga kompas tidak bisa lagi menunjukkan arah yang benar –maka kita harus menguasai ilmu navigasi dengan mengandalkan tanda-tanda yang ada di alam berupa bintang, gunung, sungai dlsb. Petunjuknya ada di surat yang sama An-nahl 15-16.
Jadi bayangkan, di tengah komunitas yang sadar akan peristiwa doomsday atau akhir Jaman, hanya umat inilah yang memiliki petunjuk jobs to be done yang rinci dan sangat jelas. Petunjuk ini secara umum menyebar di seluruh ini Al-Qur’an tetapi secara khusus dirangkum oleh Allah di surat Nikmat atau An-Nahl, yang diawali dengan peringatan tentang akhir jaman.
Dengan mentadaburi surat ini dan berusaha semaksimal mungkin mengamalkan 7 basic skills tersebut di atas, insyaAllah umat ini akan menjadi umat yang paling siap untuk menghadapi apapun yang terburuk yang mungkin terjadi. Tetapi masalahnya adalah apakah umat ini sendiri pertama tahu ada petunjuk tersebut? Kedua apakah kita yakin dengan kebenaran petunjuk itu? dan ketiga apakah kita telah berusaha mengamalkannya? Mari kita cek bersama pada diri kita!
Bila Anda ikut partisipasi dalam mengisi questionnaire berikut, insyaAllah akan tahu sesiap apa kita dalam menghadapi peristiwa akhir jaman tersebut – Karena “…Boleh Jadi Hari Kiyamat Itu Sudah Dekat Waktunya…” (QS 33:63). Questionnairethe preppers Check.*
Penulis Direktur Gerai Dinar