MATA dunia sedang tertuju pada bocah malang satu ini, Omran Daqneesh, 5 tahun. Tak terkecuali oleh berbagai jenis media massa di segenap penjuru dunia, sejak Kamis (18/08/2016).
Sejumlah foto yang menyebar di media sosial memperlihatkan tampilan halaman utama koran-koran berbahasa asing termasuk Inggris/Amerika Serikat, Jerman, dan Italia. Seperti International New York Times, Süddeutsche Zeitung, Financial Times, The Times, dan La Repubblica.
Semua surat kabar itu dipajang di etalase sebuah agen koran, terlihat pada foto tanpa keterangan tempat dan waktu. Harian-harian itu tampak kompak menjadikan foto Omran Daqneesh, yang tengah duduk termangu di atas sebuah kursi jingga dengan tubuh berlumuran darah dan debu, sebagai foto utama (headline).
Pada gambar lain yang tersebar, koran-koran seperti TheGuardian, South China Morning Post, elPeriòdico, dan El Pais, juga tampak menampilkan foto Omran Daqneesh sebagai headline.
Surat kabar berbahasa Spanyol, elPeriòdico, misalnya, memasang foto Omran Daqneesh hampir separuh halamannya, dengan judul “El rostro del horror (wajah horor)”.
L’Unita dan La Repubblica sama-sama memasang foto Omran Daqneesh yang tengah menyeka luka bersimbah darah di wajah kirinya dengan tangan kiri.
“Boy victim becomes a symbol of Assad’s war,” tulis koran ini dalam judul besarnya, yang tampaknya bermaksud mengatakan jika Omran Daqneesh, seorang korban, telah menjadi sebuah simbol perang Presiden Suriah Bashar Al-Assad –terhadap rakyatnya sendiri. Red.
Lebih jelas lagi tampilan harian dari Skotlandia, The National, yang memajang foto sekujur tubuh Omran Daqneesh, dengan luka-luka dan tatapan kosongnya, hampir memenuhi satu halaman utamanya.
“THE FACE OF WAR”, tulis koran itu pada judul utamanya berhuruf kapital, menegaskan sebuah “WAJAH PERANG. [Baca juga: Bias Pemberitaaan Omran Daqneesh]
Koran Timur Tengah
Pengamatan hidayatullah.com pada foto dan gambar halaman utama surat kabar yang tersebar itu, semua foto Omran Daqneesh ditampilkan nyaris apa adanya alias tanpa sensor.
Surat kabar terbitan Timur Tengah pun demikian, sebagaimana foto yang diunggah akun twitter Bassem Mroue, @bmroue, Jumat (19/08/2016).
“Photos of Omran Daqneesh, 5, of #Aleppo #Syria on many #Arab newspaper front pages,” tulis @bmroue dalam kicauannya, ia berkata, “Foto Omran Daqneesh, 5 (tahun), dari #Aleppo #Syria di banyak halaman depan koran #Arab.”
Dalam foto Bassem, koran الجمهورية, terbitan Jumat (19/08/2016), misalnya, menampilkan foto besar Omran Daqneesh dengan judul foto “حلب تحت النيران”, yang kurang lebih artinya “Aleppo di Bawah Api”.
Bagaimana dengan media cetak harian di Indonesia? Hidayatullah.com mendapati setidaknya Harian AMANAH yang menampilkan gambar Omran Daqneesh pada halaman utamanya, sebagai headline, dengan foto berukuran besar.
“Hentikan Perang Suriah!” judul utama koran terbitan Jakarta edisi Sabtu, 17 Dzulqa’dah 1437 H (20/08/2016) itu.

Sementara sejumlah harian cetak arus utama, seperti Koran Tempo, Republika, dan Kompas, pada tiga hari terakhir, Jumat, Sabtu, Ahad (19-21/08/2016), tidak menampilkan foto Omran Daqneesh pada halaman utamanya.
Harian yang disebut terakhir memberitakan Omran Daqneesh di kolom bawah pada halaman utama dengan judul “Bocah Kecil di Kursi Ambulans”. Foto bocah itu ditampilkan berwarna pada artikel sambungannya di halaman 15 edisi Sabtu (20/08/2016).
Sedangkan semua surat kabar asing dari Barat maupun Timur Tengah tersebut, kemungkinan besar terbit pada tanggal bersamaan, Jumat (19/08/2016). Ini hari setelah gambar Omran Daqneesh diabadikan –setidaknya oleh jurnalis foto Mahmoud Raslan– pada Kamis (18/08/2016).
Saat itu, tepatnya pada suatu malam, berdasarkan tayangan video, Omran Daqneesh diselamatkan dari sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Rusia di Kota Aleppo, Suriah. Demikian Aljazeera melaporkan, hari itu juga. [Baca: Foto Omran, Bocah Aleppo Korban Kekejaman di Suriah jadi Sorotan Dunia]*