Wah, warga di Pondok Jaya, Cipayung, Kota Depok ini tampaknya percaya diri menghadapi virus corona (Covid-19). Lihat saja poster yang terpasang ini, dijepret pada Ahad (22/03/2020).
Bagikan
Hidayatullah.com | Pemerintah pusat memang tidak menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19) secara nasional.
Namun berbagai daerah menerapkan lockdown -atau istilah lain- masing-masing.
Lockdown berdampak pada berkurangnya berbagai aktivitas masyarakat. Kebanyakan warga, mulai karyawan kantor hingga anak-anak, memilih berdiam diri di rumah dan lingkungan sendiri.
“Daripada kenapa-kenapa (kena virus, red),” tutur Saif, salah seorang karyawan kantor di Jakarta kepada hidayatullah.com di Depok, Jawa Barat, Rabu (25/03/2020). Sudah beberapa hari ini ia tak berkantor di Jakarta.
“Suasana Surakarta, enggak sepi tapi longgar,” tutur Rahiq @hiqrahiq_, anggota klub fotografi NetraNesia Instagram membagikan foto-foto karyanya, Senin (22/03/2020).
Suasana lockdown di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (22/03/2020). [Foto: Rahiq]Suasana lockdown di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (22/03/2020). [Foto: Rahiq]Meski virus corona terus menelan korban, namun masih banyak orang yang tampaknya tidak terlalu ambil pusing. Seperti para pekerja kasar yang terpaksa harus tetap bekerja di luar rumah. Tak ada istilah work from home (WFH) bagi mereka.
“Mereka enggak seberuntung kita yang bisa WFH. Pilihannya, makan atau ga makan,” tutur Bilal Tadzkir, salah seorang fotografer muda yang menggeluti dunia profesional di Bandung.
Pekerja di Bandung, Jawa Barat, dalam suasana lockdown akibat pandemi Covid-19 (24/03/2020). [Foto: Bilal]Anggota NetraNesia ini membagikan momen mereka yang tetap bekerja mencari nafkah di jalanan dan tempat-tempat lain (24/03/2020).
Pedagang ini mencari nafkah dalam suasana lockdown akibat pandemi Covid-19 di Bandung, Jawa Barat (24/03/2020). [Foto: Bilal]“Mereka yang harus tetap keluar. Mungkin ada yang tahu (situasi) berbahaya, tetapi terpaksa,” tutur pemilik akun @tadzbilal @tadzphotography ini.
Pantauan hidayatullah.com, di Kota Depok suasana lockdown juga cukup terasa meskipun tidak drastis. Sekolah-sekolah sepi setelah diliburkan oleh pemerintah. Sejumlah pesantren melakukan lockdown lokal. Meskipun tempat-tempat umum seperti stasiun, jalan raya, pasar, dan sebagainya tetap ramai.
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman, Kalimulya, Depok (20/03/2020). [Foto: Muh. Abdus Syakur/hidayatullah.com]Masih banyak pula masjid yang menggelar shalat berjamaah termasuk di Masjid Baiturrahman, Kalimulya, ini, Jumat (20/03/2020).
Bocah pakai masker di Kalimulya, Depok (24/03/2020). [Foto: Muh. Abdus Syakur/hidayatullah.com]Sementara anak-anak sebagian menggunakan masker saat bermain dengan rekan-rekannya, Selasa (24/03/2020).
Masjid tidak lagi menggelar shalat berjamaah mengikuti arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Sebuah masjid di Jakarta menyampaikan pengumuman tersebut secara tertulis.
Pengumuman ditiadakannya shalat Jumat untuk sementara akibat pandemi virus corona (Covid-19) pada sebuah masjid di Jakarta (21/03/2020). [Foto: Muh. Abdus Syakur/hidayatullah.com]Di Kalimantan Timur, berbagai kota juga melakukan upaya pencegahan Covid-19, baik dengan isolasi lokasi maupun penyemprotan disinfektan.
“Masjid di (Kabupaten) Mahakam Ulu juga disemprot,” tutur Taufiq, dai setempat (21/02/2020).
Penyemprotan disinfektan di sebuah masjid di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Maret 2020. [Foto: Taufiq]Pondok Pesantren Hidayatullah Ummul Quraa, Balikpapan, telah melakukan upaya lockdown lokal. Bahkan pihak pesantren telah melakukan upaya kemandirian pangan, menghindari hal-hal tidak diinginkan seperti berkurangnya stok pangan.*