Hidayatullah.com—Dalam rangka mengantisipasi membludaknya pengunjung masjid di hari-hari terakhir bulan Ramadhan untuk beri’tikaf, Kementerian Urusan Islam Arab Saudi mendesak agar seluruh imam mensosialisasikan aturan dan syarat-syarat i’tikaf kepada masyarakat, lansir Saudi Gazette (10/8/2012).
Kementerian menetapkan, bagi jamaah yang ingin beri’tikaf selama 24 jam lebih harus mengisi formulir yang disediakan masjid dengan melampirkan fotokopi kartu identitas atau iqama dan pas foto. Hanya mengumpulkan formulir saja tidak menjamin seorang jamaah akan diizinkan i’tikaf. Izin baru akan dikeluarkan jika pengurus masjid telah mewawancarai dan mengenal jamaah bersangkutan. Setelah itu jamaah akan diberi kartu identitas i’tikaf, yang harus senantiasa dibawanya saat berdiam di masjid.
Rashid Sulaiman Al Baidani, direktur humas di Masjid Abdullah Al Rajhi Riyadh, mengatakan bahwa ketentuan yang dibuat kementerian itu untuk keperluan keamanan.
“Salah satu syarat yang ditetapkan kementerian termasuk fotokopi kartu identitas atau iqama, surat izin dari sponsor (atau majikan) bagi non-Saudi, surat kesehatan, dan informasi tentang mobilnya yang diparkir di luar masjid.,” kata Al Baidani kepada koran Al Watan.
Prioritas kesempatan i’tikaf diberikan kepada orang lanjut usia, penduduk di sekitar masjid, mahasiswa ilmu keislaman, ulama, dan warga umum berusia di atas 20 tahun.
Masjid-masjid di Saudi akan melayani para tamu Allah itu dengan menyediakan menu makan sahur dan berbuka dari rumah makan ternama atau yang dikenal. Sedangkan minuman panas dan dingin selalu tersedia selama waktu berbuka hingga sahur.
Layanan cuci pakaian juga tersedia dengan jadwal tertentu. Pengurus masjid menjamin, ruangan i’tikaf bersih dan nyaman dengan dilengkapi berpendingin udara.
Di sejumlah masjid, ada ulama-ulama yang akan memberikan pelajaran tentang Islam.
Di Masjid Lami yang terletak di jalam Tahlia, Jeddah, masyarakat berbondong-bondong mendaftarkan diri mereka untuk i’tikaf, begitu imam mengumumkan bahwa masjid tersebut hanya akan menampung 100 jamaah i’tikaf full-time selama Ramadhan ini.*