Hidayatullah.com–Bagi para peminat buku berbahasa Arab di Jawa Timur, Jalan Kali Sasak Surabaya adalah daerah yang tidak asing, karena di sanalah pusat toko dan penerbitan kitab-kitab berbahasa Arab, baik yang lokal maupun yang impor. Berpuluh toko kitab berderet di kawasan yang banyak didiami oleh komunitas keturunan Arab ini.
Namun, tidak seperti yang terjadi di hari-hari menjelang Ramadhan di beberapa tahun sebelumnya, saat permintaan kitab naik, di tahun ini yang terjadi justru sebaliknya, minat beli turun. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Ahmad, salah satu pemilik toko dan penerbitan kitab di daerah tersebut.
”Tahun ini menurun drastis, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata laki-laki keturunan Arab ini, tanpa menyebut jumlah penurunannya.
Ahmad menyangkal bahwa penurunan itu disebabkan oleh harga kitab, karena harga kitab yang ia jual justru amat terjangkau. “Bukan karena harga mahal, karena justru kitab-kitab itu amat murah harganya, paling 3 ribuan rupiah.”
Ahmad sendiri menilai bahwa penurunan minat itu karena menurunnya minat mengkaji Islam dengan menggunakan kitab-kitab yang ada. ”Semua tergantung pada pada berapa pesantren yang masih menggunakannya.”
Menurut Ahmad, penurunan pembelian tidak hanya dirasakan oleh penerbitnya. Semua penerbitan merasakan hal yang sama.
Umar, yang juga pemilik salah satu penerbitan, juga tidak merasakan bahwa bulan Ramadhan saat ini jumlah pembeli kitab naik. ”Belum tentu. Sekarang, hal itu tidak bisa dijadikan patokan,” tutur laki-laki yang 15 tahun telah menggeluti usaha dalam penerbitan kitab ini, kepada hidayatullah.com. [tho/hidayatullah.com]