Hidayatullah.com–Bulan Ramadhan, identik dengan bulan berbagi. Hal itu pula yang menjadikan dasar bagi Gerakan Peduli Remaja (GPR) untuk mengadakan serangkain kegiatan. Pada Ramadhan kali ini, GPR mengusung tema “HIJRAH”.
Acara diawali dengan mengadakan kegiatan takjil ngider (keliling) di seputar Bekasi pada tanggal 28 – 29 Juli. Takjil ngider ini dikhususkan untuk anak jalanan, pemulung dan pengamen.
Unik, karena sasaran takjil ngider ini justru mencari orang-orang yang tidak berpuasa. Dengan memberikan mereka takjil, kita juga menasehati mereka tentang hikmah puasa dan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.
Dalam setiap kotak takjil, ditempel selebaran yang berisi pesan mengajak mereka untuk berpuasa.
Pemberian takjil ngider dibagi dalam lima titik, yaitu seputar lampu merah Galaxy, seputar Metropolitan Mall, seputar stasiun, seputar terminal dan seputar Bulak kapal.
Selain di Bekasi, takjil ngider pun diadakan di seputar Depok. Dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2012. Pemberian takjil ini melewati jalan Juanda, pasar Cisalak, jalan raya Bogor dan berakhir di Jatijajar.
Selain itu, GPR juga mengadakan pesantren kilat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) anak pria Tangerang. Agar lebih meremaja, maka pesantren kilat ini pun dinamakan “Kedai Kongkow Ramadhan” yang dilaksanakan mulai 2-4 Agustus 2012.
Selain itu, tanggal 2 Agustus, GPR mengundang Punk Muslim sebagai pembicara dan pembuka rangkaian kegiatan “Kedai Kongkow Ramadhan”. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Lapas Anak yaitu bapak Budi Raharjo, dilanjutkan sambutan dari ketua GPR Suci Susanti.
Tanggal 3 Agustus, GPR mengundang bang Fikri. Beliau adalah penggerak pengamen dan anak jalanan di seputar Arion Rawamangun. Dalam tausiyahnya, bang Fikri berbagi kisah. Dari kisah pengamen yang taubat, mantan penghuni Lapas hingga bandar narkoba. Semua diikuti anak Lapas dengan seksama.
Acara puncak “Kedai Kongkow Ramadhan” adalah tanggal 4 Agustus. Hari ini, GPR mengundang beberapa pembicara. Mulai dari komunitas #IndonesiaTanpaJIL bekerja sama dengan motivator dari Smart Learning Centre yaitu ustad Herdi. Hingga pembicara dari Kelompok Media Hidayatullah (KHM) yaitu Abdul Aziz Al Makassary dan Surya Fahrizal.
Tim Hidayatullah memfokuskan pada pemutaran film “Tears Of Gaza” yang menceritakan bagaimana Israel membantai rakyat-rakyat Gaza. Walau dengan fasilitas minim, anak-anak Lapas tetap bersemangat menyaksikan pemutaran film.
Banyak dari anak Lapas yang terkesan dengan acara ini. Mereka berharap agar GPR terus mengadakan kegiatan di Lapas.
Rangkaian kegiatan Ramadhan GPR ditutup dengan buka bersama dan pemberian santunan pada 150 anak jalanan, yatim dan dhuafa di seputar Cibinong. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 5 Agustus, yang dipusatkan di TKIT Istiqomah Cibinong.
Pelaksanaan Program Ramadhan GPR ini merupakan kerja bareng dengan GEMMA Al Azhar Jaka Permai Bekasi, Youth Islamic Centre dan #IndonesiaTanpaJil. Dukungan media juga datang dari Kelompok Media Hidayatullah dan komunitas Underground Tauhid.*