Hidayatullah.com—Hari Senin, 1 Agustus 2011 bertempat di Gedung Bimo (depan Masjid Agung Syuhada) Ahmad Fuadi penulis novel “Negeri 5 Menara” memberikan motivasi kepada 1000 anak Yatim dan Dhuafa se daerah Istimewa Yogyakarta dalam acara “Ngabuburit Bareng Ahmad Fuadi dan BERSAHABAT 1000 anak (Berbuka Bersama Sahabat Yatim dan Dhuafa)” yang diselenggarakan oleh Panitia Ramadhan Masjid Syuhada dan Dompet Peduli Ummat-Daarut Tauhiid Yogyakarta disponsori
Mister Burger Corporations dan juga donatur.
Anak-anak mulai hadir jam 2 siang dengan mengendarai bus yang disediakan panitia. Mereka dijemput dari panti asuhan di seluruh penjuru Yogyakarta.
Mereka datang silih berganti dengan senyum ceria dan menggunakan seragam khas panti asuhan. Mereka masuk ruang yang luas dengan suasan nyaman dengan duduk menghadap kearah kiblat.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Quran, dilanjutkan dengan sambutan dari pantia dan kepala cabang DPU-Daarut Tauhiid, kemudian dimeriahkan dengan Nasyid Fatih dan Sintesa yang memberikan suasana berbeda dalam acara. Acara juga diisi dengan pembagian bingkisan untuk panti asuhan.
“Ada yang mau keliling Dunia?” “Mau,” sontak anak-anak menjawab. “Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh sungguh pasti berhasil, kita harus punya keinginan lebih, saat ada yang sehari bisa membaca 3 buku, kita harus bisa 4 buku, “ ungkap penulis best seller ini.
Acara juga diisi dengan tanya jawab dengan sang novelis, anak-anak sangat antusias mengajukan pertanyaan dengan doorprize yang ada. Selain itu, acara ini juga direlay Radio MQFM Yogyakarta.
Saat waktu bedug akan segera tiba panitia menyajikan kolak diantarkan ke tempat duduk anak-anak, setelah Adzan berkumandang anak-anak menikmati suasana berbuka.
“Alhamdulillah, dengan memberikan kebahagian pada anak yatimdan dhuafa adalah salah satu kebaikan untuk mengoptimalkan amal di bulan Ramadhan “ ungkap Amrih Widodo, Panitia.
Sholat Maghrib setelah buka dilaksanakan di Masjid Agung Syuhada yang berseberangan dengan Gedung Bimo, acara sore itu ditutup dengan pemberian makan buka dan bingkisan alat ibadah dan sekolah, anak-anak tersenyum bahagia saat panitia memberikannnya, sembari mereka menuju bus masing-masing yang akan mengatarkan kembali ke panti asuhan. */Yudhi Widyatmoko