Hidayatullah.com—Sejumlah pengemis di Arab Saudi menjual beras zakat yang mereka terima ke rumah-rumah makan kecil dengan harga murah.
Kebanyakan warga Saudi biasanya memberikan beras untuk membayar zakat fitrah kepada para pengemis di sekitar tempat tinggal mereka. Para pengemis itu kebanyakan para wanita asal Afrika, yang mencari beras zakat dengan membawa dorongan bayi.
“Dua hari terakhir Ramadan pada Ramadhan ini, saya menerima beras berkantong-kantong sebagai zakat. Karena saya tidak membutuhkan sebanyak itu, saya menjualnya ke rumah-rumah makan kecil di bawah harga biasanya,” kata Layla, seorang pengemis Afrika sambil duduk di depan sebuah supermarket, dikutip Arab News Rabu (7/8/2013).
Layla menggendong putrinya berusia 5 tahun Yejide dan seorang bayi berusia satu tahun untuk meminta-minta uang. Setiap kali dia mendapatkan sekantong beras, dia menyembunyikannya di dorongan bayi di pojokan supermarket.
“Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dengan berkantong-kantong beras itu, jadi saya jual karena saya perlu uang,” kata Layla.
Sejumlah rumah makan kecil yang memberi beras zakat dengan murah dari para pengemis itu mengatakan, hal itu baik untuk bisnisnya.
Muhammad Aalim, penjual nasi khas Afghanistan, biasa membeli beras dari para pengemis.
“Saya membeli dari para pengemis itu karena mereka menjualnya jauh lebih murah daripada harga biasa. Beras-beras yang diberikan para pengemis ini tidak kadaluarsa, jadi apa masalahnya jika membelinya? Hanya saja kami mendapat diskon,” kata Aalim.
Aalim mengaku dia bisa membeli sampai 500 kantong beras untuk persediaan.
“Saya biasanya beli obralan, tapi beras yang dijual para pengemis lebih murah dibanding yang dibandrol supermarket,” katanya beralasan.*