Hidayatullah.com– Siap-siap makan malam kalau berbuka puasa di Masjid Cheng Hoo yang satu ini. Masjid ini terletak di Kilometer 20, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Selain menyajikan hidangan berbuka berupa makanan ringan seperti buah, juga menyediakan hidangan santap malam bagi para jamaah.
Dari penuturan pengurus masjid, sebut saja Abdullah, setiap hari, tidak kurang dari 300 porsi makanan disiapkan. Semua ini merupakan swadaya dari warga setempat.
“Alhamdulillah, setiap hari sekitar 250 orang berbuka di masjid ini. Kami selalu menyiapkan 300 porsi makanya, siapa tahu jamaah membludak. Malu (kalau) jamaah ada yang tidak kebagian,” ujarnya, Ahad (12/06/2016), memasuki malam 8 Ramadhan 1437.
Setiap hari, warga bergantian menyumbangkan bukaan puasa ke Masjid Cheng Hoo Kukar. Warga yang mampu, biasanya sendirian saja membiayai buka bersama itu.
Terkadang juga ada warga yang berkelompok menyumbang. Antuasias warga sangat besar dalam menyediakan makanan bagi jamaah yang berbuka puasa.
“Alhamdulillah, tidak pernah warga merasa kekurangan dalam menyediakan makanan berbuka ini,” ujarnya.
Menu yang tersaji di masjid ini berbeda setiap hari. Mulai dari rawon, soto, sate, ayam bakar, ayam goreng, dan berbagai masakan lainnya. Semua disiapkan untuk menjamu para jamaah dan musafir yang hendak berbuka.
Lanjut penuturannya, tradisi berbuka ini sudah berlangsung sejak masjid ini didirikan pada tahun 2012 dan berjalan setiap hari selama bulan Ramadhan. [Baca juga: Singgah di Masjid Cheng Hoo Kutai Kartanegara]
Strategis
Masjid Cheng Hoo Kukar menjadi destinasi bagi para musafir untuk beristirahat kala lelah datang. Lokasinya strategis, berada di jalan poros Balikpapan-Kukar-Samarinda.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ditambah lagi area parkir yang luas, lingkungan masjid yang bersih serta berada di ketinggian, membawa rasa nyaman dengan angin sepoi-sepoinya.
Salah seorang musafir yang singgah di sini, Wardan, menuturkan, masjid ini menjadi tempat dia beristirahat ketika lelah dalam perjalanan. Apalagi ketika Ramadan, masjid ini jadi destinasinya untuk berbuka puasa.
“Alhamdulillah, setiap keluar kota, masjid ini menjadi tempat beristirahat. Apalagi setiap Ramadhan, berbukanya selalu yang berat-berat (Nasi dan lauk. Red). Lumayan lah, dapat makan malam gratis,” kata Wardan sambil tertawa.* Kiriman Febryan Wardana, pegiat komunitas PENA Kaltim