Beberapa media online menulis bahwa Nabi Muhammad ﷺ memiliki kucing kesayangan bernama mu’izzah atau Muezza
Hidayatullah.com | ISLAM mewajibkan untuk berbuat baik (ihsan) kepada semua makhluk, termasuk manusia, tumbuhan, dan hewan. Bersikap baik kepada hewan seperti kucing adalah kewajiban hukum dalam arti tidak menyakiti dan menyiksa hewan tersebut. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Syaddad bin Aus R.A ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّادِ بنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلّم قَالَ: (إِنَّ اللهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ. فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوْا اْلقِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوْا الذِّبْحَةَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
“Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda: ”Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah menetapkan perbuatan ihsan (baik) pada tiap-tiap sesuatu. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik, jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik, hendaklah salah seorang di antara kalian menajamkan pisaunya dan menenangkan sembelihannya.” (HR: Muslim)
Demikian juga, memperlakukan kucing dengan buruk dapat membawa seseorang ke neraka. Hal ini berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah, mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: دَخَلَتِ امْرَأَةٌ النَّارَ فِي هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا فَلاَ هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلاَ هِيَ أَرْسَلَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الأَرْضِ حَتَّى مَاتَتْ هَزْلاً. رواه مسلم.
“Dari Rasulullah ﷺ beliau bersabda, “Seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing, ia memeliharanya namun tidak memberikan makan, karena ia tidak mengirimkan makan, maka kucing itu makan dari yang keluar di bumi sampai ia mati karena kurus (kelaparan).” (HR: Muslim).
Kucing Rasulullah bernama Mu’izzah atau Muezza?
Beberapa media online menulis bahwa Rasulullah ﷺ memiliki kucing kesayangan bernama mu’izzah atau Muezza. Di banyak tulisan yang tersebar disebutkan Nabi Muhammad ﷺ disebutkan kucing Muezza tidur beralaskan jubah Baginda Nabi.
Karena tidak ingin mengganggu tidur Muezza, Nabi ﷺ kemudian memotong sebagian jubahnya, meninggalkan Muezza tetap tidur; ketika Nabi Muhammad kembali dari shalat, Nabi Muhammad ﷺ menerima penghormatan dari Muezza sebagai tanda terima kasih. Kemudian Nabi mengelus kucing itu sebanyak tiga kali.
Nabi Muhammad ﷺ juga disebutkan pernah memangku Muezza dalam pangkuannya bahkan menggunakan air wudhu yang telah digunakan Muezza untuk minum. Sayangnya keakuratan cerita ini belum dapat diklarifikasi, karena tidak ada dalam Al-Qur’an dan hadits.
Di beberapa kitab-kitab hadits otoritatif, tidak ditemukan satu pun riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ memiliki seekor kucing dengan nama itu.
Faktanya, sebagian besar kisah Nabi ﷺ dengan kucing tidak berasal dari kitab-kitab otoritatif. Meski begitu, hal ini sama sekali tidak boleh menyebabkan kita untuk berbuat baik terhadap kucing serta larangan berbuat kejam atau menyakiti kucing.*