Hidayatullah.com–TIBA-tiba mata anak itu berbinar. Sambil menatap ke atas, dan tak memerlukan waktu lama, ia menjawab semua pertanyaan dengan mengalir jernih.
“Abah sangat pintar membuat atau membereskan apapun yang ada di rumah. Kata Ummi, aku sangat berbakat seperti Abah, kalo aku mengerjakan sesuatu di rumah cepat dan rapih!”, katanya dengan wajah penuh kebanggaan, ketika saya tanyakan tentang sosok siapa yang sering diingatnya.
Tak nampak kesedihan di raut mukanya. Padahal dia sedang menceritakan sosok seorang yang dicintainya, seorang ayah yang wafat beberapa tahun lalu.
Usia anak ini belum genap 12 tahun, dia tetangga baru. Saya sesekali bertemu dengannya di Musholla di dekat rumah.
Menemukan sosok yang dicintai dan jadi teladan memang sangat penting bagi anak, apalagi saat menjelang remaja. Persoalannya kemudian, siapa yang akan menjadi sosok taualadan itu dan bagaimana agar orangtua bisa menjadi sosok tauladan itu?
Simak uraian selanjutnya di sini Menghadirkan Sosok Tauladan pada Anak
simak pula video penting: Anak, Saleh Saja Tidak Cukup