Hidayatullah.com–Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan belakangan ini peradaban publik cukup kotor, dan dipenuhi ‘sampah’ komunikasi.
Dijelaskan Dahnil, banyak pemutar balikan fakta yang dilakukan oleh oknum tertentu kerap kali menjadi sumber konflik suatu masyarakat, termasuk menyudutkan agama Islam dalam beberapa kasus.
“Kelompok Islam harus mulai sadar dengan pola-pola seperti ini, kita disudutkan dengan cara-cara begini,” ucap Dahnil sebagaimana dikutip laman muhammadiyah, Sabtu (12/11/2016).
Pernyataan ini dia sampaikan dalam Diskusi Publik dengan tema “Politik, Pemimpin dan Komunikasi Publik” di Auditorium KH. Ahmad Dahlan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, belum lama ini.
PP Muhammadiyah Ajak Segenap Rakyat Kawal Proses Hukum Kasus Ahok
Dahnil juga menyampaikan agar seluruh tokoh publik dapat menggunakan lisannya untuk berkata dengan baik.
“Kita harus mengingatkan semua tokoh publik, mengingatkan semua politisi, mengingatkan semua tokoh agama untuk menggunakan lisannya dengan baik, lisannya jangan ugal-ugalan,” pungkas Dahnil.
Muhammadiyah: Penistaan Agama Menyebabkan Suasana Kebangsaan Menjadi Keruh
Di akhir sambutannya Dahnil berharap semoga diskusi ini dapat menjadi pesan kepada masyarakat Indonesia agar dapat bertutur kata dengan baik.
“Semoga diskusi ini menjadi pesan, dapat menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya pemimpin Negeri, politisi, tokoh agama dan sebagainya, untuk menjaga lisannya dengan baik dan tidak ugal-ugalan,” tutup Dahnil.
Hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut, sekretaris LHKI PP Muhamadiyah Wahid Ridwan, Wakil Ketua MPK PP Muhammadiyah Faiz Rafdhi dan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan dan acara dipandu oleh Sekretaris Bidang Informasi dan Komunikasi Pemuda Muhammadiyah, Siswanto Rawali.*