Hidayatullah.com– Membangun mental jamaah masjid memang butuh perhatian khusus. Sebab, hal ini dinilai lebih sulit daripada membangun sebuah masjid.
“Pembangunan Masjid tidaklah begitu sulit, yang paling sulit adalah pembangunan mental jamaah masjidnya,” kata Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.
Ia mengatakan itu dalam sambutannya pada acara peresmian Masjid Raya Al-Furqan di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sabtu (26/11/2016).
Masjid ini diresmikan pasca dibangun kembali setelah hancur dihantam gempa bumi pada tahun 2005 bersama bangunan lainnya.
Masjid Satu-satunya di Pusat Kota Gunungsitoli Diresmikan Pasca Kena Gempa
Masjid Raya Al-Furqan ini adalah satu-satunya masjid yang berada di pusat Kota Gunungsitoli.
“Kita berharap dengan adanya masjid kebanggaan kaum Muslimin ini mampu meningkatkan kerukunan beragama antar warga negara,” kata Gubernur Tengku Erry.
“Dengan terbangunnya sarana ibadah ini, masyarakat Gunungsitoli makin taat hukum dan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua, dalam sambutannya mengatakan, persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama patut terus dijaga.
“Kota Gunungsitoli terdiri dari beragam agama, suku dan etnis tapi sampai sekarang masih terus damai dan bersaudara.
Sehingga satu sama lain merasakan apa yang dirasakan saudaranya, dan itu harus tetap kita pertahankan,” ujarnya.* Kiriman SSH dari Nias