Hidayatullah.com–Hari Ahad pagi (16/10/2016) Yayasan Amal Islam Indonesia (YAII) mengadakan tabligh akbar membahas masalah tauhid dan hubungannya dengan pembangunan negeri.
Yayasan yang berkedudukan di Ruko RMI Ngagel Surabaya ituberhasil menarik perhatian para warga sekitar Masjid Jami’ Makkah Bendul Merisi Surabayadan sekitarnya.
Acara menghadirkan pengasuh website SofyanRuray.Info Sofyan Chalid bin Idham Ruray.
”Orang yang beriman yaitu benar-benar mentauhidkan Allah, tidak melakukan kedzaliman (kesyirikan) sebagaimana yang telah disampaikan seoarang ulama tafsir terkemuka Al-Imam Al-Mufassir Ibnu Katsir rahimahullah bahwa orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kedzaliman,” demikian ujar Sofyan Chalid.
Sofyan Chalid menegaskan kembali, tolak ukur seseorang dikatakan baik adalah sejauh mana seseorang mempelajari dan memahami agama dengan benar.
Semakin banyak belajar tentang agama ini (Islam) semakin banyak pula kebaikan yang didapat, begitu juga sebaliknya. Banyak diantara orang yang mencari ilmu bahkan tahu tentang ilmu agama (Islam) ini tidak diamalkan dengan baik dan benar,bahkan membuat pernyataan yang membuat kaum muslimin bingung.
Maka, apabila seorang yang benar-benar mentauhidkan Allah niscaya Allah akan mudahkan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Begitu pentingnya tauhid dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara,dan tidak bisa dilepaskan di setiap lini kehidupan.
”Sejarah mencatat, untuk mencapai kemakmuran suatu negeri adalah yang pernah dicapai oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan pengikut terbaiknya.Kehancuran suatu bangsa,karena banyaknya kekufuran, ujar bapak empat anak ini mengatakan.
Sebagaimana yang terjadi pada zaman Fir’aun, Qarun, Kaum Tsamud dan Kaum Ad yang telah Allah hancurkan karena kekufuran. Dan tauhid adalah kunci sukses untuk membangun negeri yang makmur, negeri yang diberkahi, negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujarnya.*/kiriman Dwi Agus Widodo (Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Lukman Hakim-Hidayatullah Surabaya)