Hidayatullah.com–Pemerintah Amerika menyangkal tudingan, bahwa salah seorang penasihat utama Presiden Bush mendalangi pembocoran informasi rahasia yang rupanya dimaksudkan untuk mendiskreditkan orang yang dengan lantang mencela data intelijen pra penyerbuan Iraq. Kehebohan ini tercetus ketika media mengungkapkan bahwa mantan Dubes Wilson adalah pengecam pedas pemerintah Presiden Bush yang ditudingnya membesar-besarkan ancaman senjata pamungkas massal Saddam Husin. Di Amerika adalah suatu pelanggaran hukum apabila seorang petugas intelijen yang menyamar diungkapkan namanya. Dubes Wilson mengatakan, bantahan Gedung Putih itu tidak ada artinya, apalagi mengingat bahwa pemerintah Presiden Bush semula berjanji akan memulihkan harkat dan martabat Gedung Putih, namun kini laksana preman di pekarangan sekolah yang menjambaki rambut murid-murid perempuan. (abcn)