Hidayatullah.com—Amerika Serikat dan sekutunya akan punya cara-cara untuk kembali menjatuhkan sanksi kepada Iran, jika negara itu kedapatan membuat bom dan menangguhkan kesepakatan untuk menghentikan program nuklirnya, kata penasihat keamanan Amerika Serikat Susan Rice hari Ahad (22/12/2013) dilansir Reuters.
Dalam sebuah wawancara dengan program “60 Minutes” di televisi CBS, Rice membantah pendapat yang mengatakan bahwa begitu sanksi ekonomi atas Iran diperlonggar maka akan sulit diperketat kembali.
“Kami tidak akan membuat kesepakatan atau menerima kesepakatan di mana kami tidak bisa memverifikasi apa yang sesungguhnya mereka lakukan,” kata Rice. “Dan jika mereka ketahuan [melanggar kesepakatan-red], kami akan memastikan bahwa tekanan itu [sanksi-red] akan dikenai kembali atas mereka.”
Meskipun demikian, Rice mengakui bahwa mekanisme otomatis untuk memberlakukan kembali sanksi atas Iran jika melanggar perjanjian tersebut masih dalam pembicaraan. Namun, wanita itu memastikan bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang sangat mungkin untuk dilakukan.
Rice menambahan, belum jelas apakah Iran telah cukup “tersakiti” dengan sanksi ekonomi yang telah diberlakukan sehingga Teheran bersedia untuk mengakhiri ambisinya mengembangkan nuklir.
Berdasarkan kesepakatan sementara yang dicapai bulan Nopember 2013, Iran setuju untuk menghentikan program nuklirnya selama 6 bulan dengan imbalan pelonggaran sanksi terbatas.
Pemerintahan Presiden Barack Obama berseteru dengan para politisi di Kongres mengenai sanksi atas Iran. Banyak anggota parlemen Amerika Serikat yang ingin agar Iran dikenai sanksi berat.*