Hidayatullah.com—Puluhan mobil dibakar dalam satu malam di berbagai daerah di Swedia, dalam tindakan kriminal –yang menurut polisi– dilakukan secara terkoordinasi.
Tidak kurang dari 80 mobil rusak parah akibat perbuatan kriminal geng anak-anak muda berpakaian hitam yang dimulai sekitar pukul 21:00 waktu setempat hari Senin (13/8/2018), lapor BBC.
Kebanyakan aksi pembakaran itu terjadi kota Gothenburg, tetapi kejadian serupa juga dilaporkan terjadi di sejumlah kota lain yang berjarak sekitar 100km jauhnya.
“[Aksi] itu kelihatan sangat terkoordniasi, hampir seperti operasi militer,” kata Perdana Menteri Stefan Lofven.
Mobil-mobil juga dibakar di kota Trollhattan di utara Gothenburg, serta Falkenberg di selatan.
Beberapa mobil di ibukota Stockholm juga dikabarkan dibakar orang. Namun, apakah aksi kriminal yang terjadi di bagian barat Swedia itu ada hubungannya dengan aksi di ibukota belum diketahui pasti.
“Apa yang kalian lakukan?” tanya PM Lofven yang ditujukan kepada para pelaku, saat diwawancarai Radio Swedia.
Belum diketahui pasti apa motif pembakaran yang meluas tersebut. Namun, aksi itu mengingatkan orang pada kerusuhan dan perusakan yang terjadi di Stockholm selama beberapa malam pada bulan Mei 2013.
Kala itu, terjadi kerusuhan menyusul kematian seorang manula yang mengancam polisi. Sejumlah pemuda bertopeng membakar mobil-mobil yang berada di daerah pemukiman migran yang miskin.
Kerusuhan tahun 2013 kemudian menyulut perdebatan sengit perihal imigrasi, pengangguran dan melebarnya kesenjangan antara si kaya dan si miskin di Swedia.
Negeri yang terletak di kawasan Skandinavia itu akan menggelar pemilihan umum bulan September besok, dan imigrasi masih menjadi topik panas.
Partai penguasa yang menaungi PM Lofven, Sosial Demokrat, dalam pemilu terakhir mengalami penurunan tajam jumlah perolehan suara, yang terparah sepanjang sejarah politiknya. Suara mereka direbut oleh Demokrat Swedia yang menyuarakan kebijakan anti-imigrasi.*