Hidayatullah.com—Spanyol, Prancis, Italia dan Jerman adalah negara yang diketahui paling banyak menggunakan pestisida di Uni Eropa.
Keempat negara itu, yang mencakup hampir setengah pasar produk pertanian Uni Eropa, diketahui merupakan pembeli 79% pestisida yang dijual pada tahun 2016, menurut data yang dirilis oleh badan statistik Eurostat hari Senin (15/10/2018) seperti dilansir Euronews.
Temuan itu menimbulkan kekhawatiran akan dampak pestisida yang digunakan terhadap kesehatan penduduk negara-negara anggota Uni Eropa.
Spanyol merupakan negara yang terbanyak mengkonsumsi pestisida yang digunakan untuk melindungi tanaman pertaniannya dari insek dan organisme lain yang dapat merusak atau mematikan tanamannya.
Fungisida dan bakterisida merupakan pestisida yang paling tinggi penjualannya di Spanyol, yaitu mencapai 38,9 ribu ton. Di Italia produk pembasmi hama itu penjualannya mencapai 37 ribu ton dan di Prancis 31,9 ribu ton.
Di Jerman insektisida dan akarasida, yang digunakan untuk membunuh hama jenis kutu, merupakan pestisida yang paling banyak terjual, yaitu mencapai 15,453 ton.
Para peneliti sudah menemukan adanya hubungan antara paparan pestisida dalam jangka waktu lama dengan kanker, gangguan saraf dan kemandulan.
Para petani, orang-orang yang tinggal dekat lahan pertanian, wanita hamil dan anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap pestisida.
Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang penggunaan bahan kimia yang dirilis tahun lalu menyebutkan bahwa penggunaan berlebihan pestisida juga dapat mencemari tanah dan sumber-sumber air, mengurangi kadar nutrisi pada tanaman pangan, serta membunuh predator hama alami.*