Hidayatullah.com—Ledakan bom besar melanda sebuah masjid Syiah di kota Kandahar, Afghanistan selatan. Ledakan saat shalat Jumat itu telah menyebabkan 35 orang tewas, kutip Reuters.
Murtaza Zarifi, seorang petugas keamanan di masjid, mengklaim serangan itu dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri. Masjid yang disasar berada di Polsek Satu (PD1) Kota Kandahar, dikenal banyak dikunjungi komunitas Syiah.
Seorang wartawan lokal di Kandahar mengatakan kepada Reuters bahwa saksi mata menggambarkan tiga penyerang bunuh diri, salah satunya meledakkan dirinya di pintu masuk masjid dengan dua lainnya meledakkan perangkat mereka di dalam gedung.
“Situasinya sangat buruk. Rumah sakit Mirwais mengirim pesan dan menyerukan kepada kaum muda untuk memberikan darah,” katanya, merujuk pada rumah sakit setempat tempat korban tewas dan luka-luka dirawat.
Seorang pejabat kesehatan memberikan angka 32 tewas dan 73 terluka dan mengatakan jumlah akhir bisa lebih tinggi. Juru Bicara Kementerian dalam Negeri Qari Saeed Khosti mengatakan pihak berwenang sedang mengumpulkan rincian.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Serangan ini menyusul serangan serupa yang melanda sebuah masjid Syiah di Kunduz Jumat lalu.
Namun ledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah serangan yang diklaim oleh militan Negara Islam, yang menewaskan puluhan jamaah Syiah di sebuah masjid di kota utara Kunduz. Korban tewas penuh dari serangan itu diperkirakan mencapai 80 orang.
Ledakan itu terjadi beberapa hari setelah serangan bom bunuh diri yang diklaim kelompok teror Daesh/ISIS di sebuah masjid Syiah di kota utara Kunduz, yang menewaskan 46 orang.*