Hidayatullah.com—Jaguar Land Rover (JLR) hari Kamis (10/1/2019) mengumumkan akan memangkas 5.000 dari 40.000 pekerjanya yang berada di Inggris.
Pekerja di bagian manajemen, marketing dan administrasi diperkirakan akan paling terdampak, dan sebagian dari pekerja di bagian produksi juga akan dikurangi.
Dilansir BBC, pemutusan hubungan kerja itu merupakan bagian dari rencana penghematan 2,5 miliar pound sementara perusahaan menghadapi banyak masalah. JLR harus berhadapan dengan penurunan penjualan di China, penurunan penjualan kendaraan bermesin diesel dan kekhawatiran perihal kemampuan bersaing Inggris pasca-Brexit.
China merupakan pasar terbesar bagi kendaraan-kendaraan buatan JLR. Namun, beberapa bulan terakhir penjualan di China turun hampir 50%.
Hubungan antara JLR dan jaringan penjualannya di China juga kurang baik, sebab para dealer lokal menuntut kesepakatan dan insentif yang lebih menguntungkan.
Sementara itu, Jaguar menambah pekerjanya di belahan dunia lain. Di China perusahaan itu memiliki 4.000 pekerja sejak 2014. Belum lama ini, perusahaan juga mengumumkan akan memindahkan semua produksi Land Rover Discovery ke pabrik baru di Slovakia yang rencananya akan mempekerjakan sampai 3.000 orang.*