Hidayatullah.com– Menteri Agama Lukman Hakim mengajak guru madrasah untuk mengisi ruang media sosial dengan hal yang mencerahkan.
Ajakan tersebut disampaikan Menag saat bertemu dengan guru-guru madrasah Kabupaten Bogor dan sekitarnya yang terhimpun dalam Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu petang pekan kemarin.
Sebelumnya, kepada para guru madrasah, Menag menyampaikan tentang fenomena disrupsi yang tidak hanya terjadi dalam tatanan teknologi informasi tapi juga dalam konteks agama.
“Saat ini, mengatasnamakan agama, orang bisa menebarkan hoax, caci maki. Padahal watak agama adalah mengayomi, merangkul, mendamaikan,” ujar Menag lansir Kemenag, Ahad (24/02/2019).
“Mari jadi aktor atau pelaku yang mencerahkan,” ajaknya.
Kepada para guru madrasah, Menag minta para guru untuk bersyukur dengan kemuliaan yang diberikan Tuhan sebagai orang terpilih.
“Kita jadi guru bukan karena semata ada kesempatan, tapi juga karena takdir Allah Subhanahu Wata’ala. Dari 200 juta lebih penduduk negeri ini, hanya sebagian saja yang dipilih Tuhan untuk menjalankan misi mulia mendidik anak kita dengan nilai-nilai keislaman,” ungkapnya.
“Mari kita semua mensyukuri ini, bahwa sesungguhnya kita tidak hanya dipercaya mendapatkan amanah juga kemuliaan. Karenanya, bagaimana kita mensyukurinya? dengan merawat kemuliaan ini sebaik-baiknya,” ucapnya.
Hadir Bupati Bogor Ade Yasin, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Suyitno, dan pengurus Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia.*