Hidayatullah.com–Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer hari Senin (2/12/2019) mengatakan bahwa negaranya ingin memperpanjang mandat keikutsertaan militernya dalam misi di Afghanistan.
Annegret Kramp-Karrenbauer (AKK), yang juga ketua partainya Kanselir Angela Merkel CDU, membuat pengumuman itu saat mengunjungi pasukan Jerman di Mazar-e-Sharif.
“Melihat konfisi sekarang ini, saya ingin mengatakan ada hal-hal yang menunjukkan bahwa apa yang telah kita lakukan, dan yang belum tuntas kita kerjakan, dapat dilanjutkan,” kata AKK seperti dilansir DW.
“Ini merupakan jalan panjang. Jalan yang sulit, tetapi kami melihat ada kemajuan yang dibuat sekarang ini,” imbuh AKK.
Militer Jerman (Bundeswehr) saat ini berada di Afghanistan bersama misi NATO Resolute Support, yang ditujukan untuk memulihkan stabilitas keamanan di negara itu. Mandat sekarang ini akan berakhir pada 31 Maret 2020, tetapi AKK sekarang bersikeras agar pasukan Jerman berada lebih lama di Afghanistan.
Sekitar 1.000 tentar Jerman saat ini ditempatkan di Kamp Marmal, sementara beberapa ratus personel lagi ditempatkan di beberapa lokasi lain di Afghanistan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat kunjungan kejutan ke pasukan AS dalam rangka hari Thanksgiving pekan lalu, di mana dia mengumumkan perundingan damai dengan Taliban sudah dibuka kembali.
Apabila perundingan tersebut sukses, maka dapat mengakibatkan 16.000 tentara NATO yang saat ini ditempatkan di Afghanistan ditarik, termasuk pasukan Jerman.*