Hidayatullah.com–Mantan Ketua Umum Amien Rais mengatakan, musibah yang melanda rakyat Aceh saat ini melebih musibah yang diakibatkan oleh perang kota. Kondisinya yang sangat memprihatinkan ini, ujar Amien, menjadikan Aceh mirip kota mati. Musibah yang melanda rakyat Aceh ini melebihi musibah yang diakibatkan perang kota, ujar Amien kepada wartawan Hidayatullah, Mahladi yang menemuinya di bandara Polonia Medan. Karena kondisi yang benar-benar memprihatinkan itu, Amien menghimbau pada masyarakat yang memiliki keluarga dan menjadi korban di Aceh untuk tidak memaksakan diri untuk datang langsung ke Aceh. Sebab selain kondisinya sangat buruk, menurut Amien, memaksakan datang ke Aceh itu tak akan bisa berbuat apa-apa. Selain tak memiliki bolduser, di sana mereka tak akan bisa berbuat apa-apa, ujar Amien. Mantan Ketua MPR ini juga sangat kecewa dengan kelambanan pemerintah dalam menanangi korban. Seharusnya, menurut Amien, pemerintah memfokuskan usaha penanggulangan korban. Tapi hingga hari ini, hari keempat, ujarnya, tenaga medis, bantuan tentara dan dana juga sangat kurang. Yang seharunya dilakukan pemerintah pusat, ujar Amien, mereka segera mengirimkan bantuan kepada korban setiap 30 menit. Bantuan itu bisa berupa pengiriman pasukan keamanan, tim kesehatan dan segala macam. Tapi kenyataannya tidak seperti itu, ujarnya. Amien juga menyesalkan terjadinya keruwetan di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh dan bandara Polonia Medan sehingga dua bandara ini terkesan sangat kacau-balau. Akibat kekacauan ini penerbangan yang seharusnya kemarin digeser sehari. Amien dicegat wartawan di Bandara Polonia Medan, saat selesai meninjau musibah Rabu siang (29/12) tadi. Amien juga sempat bertemu dengan Ustad. Arifin Ilham yang berangkat bersama wartawan Hidayatullah bersama rombongan PKPU yang akan bertolak ke Aceh melalui Medan siang ini. (mahladi/cha)