Hidayatullah.com—Para pembicara di konferensi Pekan Media Sosial tahun ini di kota bisnis Lagos, Nigeria, mendesak agar anak-anak perempuan menekuni sains, matematika dan teknologi guna menjembatani kesenjangan di sektor teknologi yang didominasi kaum pria.
“Kita tidak hanya meminta inklusivitas demi angka, tetapi ini sesungguhnya hal benar untuk dilakukan. Perlu ada representasi yang setara di bidang STEM,” kata Yemisi Olusola, seorang pelatih teknologi gender seperti dilansir BBC Jumat (28/2/2020).
Para pembicara di konferensi itu mengatakan mereka meyakini bahwa inklusi wanita dalam pembangunan teknologi akan mendongkrak meningkatkan pengalaman konsumen wanita, kelompok masyarakat yang sering diabaikan di negeri itu.
Menurut data biro statistik Nigeria, sedikitnya 22% lulusan jurusan tehnik dan teknologi adalah perempuan, tetapi hanya seperlima dari mereka yang bekerja di sektor teknologi.
“Kaum wanita tekun dan dapat melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu, jadi tidak ada yang dapat menghentikan mereka untuk menjadi unggul di profesi-profesi bidang ini. Namun, perlu bagi mereka untuk berkolaborasi di kalangan mereka sendiri ketika membangun sistem teknologi,” kata Toyosi Akerele, seorang pegiat kesetaraan gender di bidang intelejensia buatan.
Para pembicara dalam konferensi itu juga mengatakan bahwa norma-morma sosial di masyarakat Nigeria menahan wanita untuk melejitkan potensinya.*