Hidayatullah.com- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menilai masih banyak ketimpangan dalam penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan selama pandemi Covid-19.
Retno menilai Kemendikbud hingga kini tidak memiliki kebijakan yang mampu mempersempit ketimpangan dalam pembelajaran jarak jauh.
“Kami lihat Kemendikbud gagap menghadapi pembelajaran jarak jauh, dan nyaris tidak terlihat punya aksi nyata untuk intervensi kepada guru dan sekolah agar potensi ketimpangan pembelajaran di kalangan siswa tidak melebar,” ujar Retno dalam diskusi pendidikan bertema “Kebijakan dan Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi” yang digelar Forum Monitor, Jumat (17/07/2020).
Ketimpangan yang terjadi selama pandemi, sebutnya, adalah tidak meratanya fasilitas pendukung pembelajaran jarak jauh di tiap daerah. Padahal, menurutnya, Kemendikbud harus memiliki formulasi untuk memberikan pemerataan akses.
Retno juga menyinggung kurangnya terobosan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin Nadiem Makarim.
“Justru di era digital di saat menterinya sebenarnya hebat di digital. Tapi justru tidak terjadi intervensi. Akhirnya ketimpangan pembelajaran di siswa disparitasnya melebar,” terangnya.
Selanjutnya, dia juga meminta Kemendikbud untuk mengajukan internet gratis agar proses pembelajaran jarak jauh dapat diakses oleh murid secara digital. Dia menyarankan agar Mendikbud mengajukan permintaan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“KPAI mendorong Kemendikbud mengajukan penggratisan internet selama pembelajaran jarak jauh, Senin sampai Jumat sampai delapan jam kepada Kominfo,” ujarnya.
Dengan penggratisan internet, Retno melanjutkan, bakal sangat membantu murid, guru, dan orang tua dalam melaksanakan pembelajaran.* Azim Arrasyid