Hidayatullah.com- Sejumlah ulama dan tokoh dari berbagai ormas Islam mendatangi Komnas HAM untuk memberi dukungan kepada Komnas HAM agar mengusut tuntas tragedi KM 50 yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).
Kedatangan para tokoh umat itu diterima oleh Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan, Mohammad Choirul Anam dan Beka Ulung Hapsara, Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan sekaligus Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM.
HM Mursalin selaku koordinator tokoh dan ulama memberikan apresiai terhadap Komnas HAM.
“Sejak kejadian tersebut ada keresahan di masyarakat, Alhamdulillah ada respons dari Komnas HAM dengan membentuk tim investigasi. Karena itu kami dari elemen masyarakat mendukung Komnas HAM untuk mengusut tuntas kasus ini,” ujarnya Senin (21/12/2020) di kantor Komnas HAM, Jl Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat.
Mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, pihaknya turut terpanggil dalam memberikan perhatian pada kasus ini.
“Kami merasa ada tanggung jawab moral dari masyarakat sipil untuk bersama-sama dengan Komnas HAM mengusut tuntas kasus ini, dan kami berharap ada hasil optimal yang akhirnya dengan penegakan keadilan, karena adil itu lebih dekat dengan takwa,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen Forum Umat Islam Muhammad al Khathththah mengatakan kasus ini wajib tuntas, karena jika tidak maka bisa dikatakan Indonesia sebagai negara yang gagal dalam persoalan mengurus HAM.
“Kasus ini harus diusut tuntas dan harapannya ke depan indonesia betul-betul negara yang menjujung tinggi hak asasi manusia, apalagi negara kita negara berKetuhanan Yang Maha Esa,”katanya
Sementara itu, Komnas HAM menyambut baik dukungan dari para tokoh tersebut. “Dukungan ini akan menguatkan Komnas HAM, namun perlu diingat peristiwa meninggalnya enam orang ini bukan kasus yang pertama, dalam tiga bulan terakhir itu banyak kasus kekerasan,” kata Beka Ulung Hapsara selaku Komisioner Komnas HAM.
Beka menambahkan, semua pihak khususnya Komnas HAM berkewajiban menghentikan adanya kasus kekerasan. “Sudah menjadi kewajiban kita menghentikan itu semua agar suasana menjadi aman dan damai, di titik itulah Komnas HAM meletakkan investigasi agar kejadian tersebut tidak berulang,” jelasnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sedangkan, Komisioner Pemantauan/Penyelidikan, Mohammad Choirul Anam mengatakan hingga kini Komnas masih terus melakukan investigasi mendalam.
Dengan demikian, diharapkan kasus ini bisa segera selesai dan menjadi catatan penting untuk negeri ini agar peristiwa kelam ini tidak terjadi lagi.
“Dengan semangatnya agar kasus kekerasan ini jadi pelajaran dan tidak terulang lagi,” pungkas Choirul.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut antara lain Habib Muhsin Alattas (Tokoh KAMI), Eka Jaya (Ketum Pejabat) dan sejumlah perwakilan ormas Islam seperti Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, dan lainnya.*