Hidayatullah.com- Sebuah posko rumah makan gratis untuk siapa saja yang melintas atau berada di sekitar posko tersebut dibuka di Kabupaten Mamuju. Posko ini dibuka menyusul gempa berkekuatan M 6,2 pertengahan bulan ini yang melanda Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Ketua Yayasan Kampus amadya Hidayatullah Mamuju Najamuddin menjelaskan, semua pelayanan di posko tersebut gratis alias tanpa dipungut bayaran, sesuai nama pada baliho besar di posko itu, Rumah Makan Bersama “Gratis untuk Semua”.
“Semua menu dan layanan di Rumah Makan Bersama ini gratis untuk semua.
Dikelola oleh juru masak profesional,” ujar Najamuddin kepada hidayatullah.com, Selasa (26/01/2021).
Memang, Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten Mamuju bersinergi dengan BMH atas dukungan donatur yang membuka posko rumah makan gratis itu.
Rumah Makan Bersama, tambahnya, insyaAllah menyediakan beragam menu spesial. Di antaranya, sebut Najamuddin, yaitu bakso kuah, hidangan prasmanan, aneka jus buah, Kopi Setia, dan sebagainya. “Juga sesekali dilengkapi kapurung atau masakan tradisional lainnya,” sebutnya.
Posko rumah makan gratis itu, kata Najamuddin, buka dan siap melayani siapa saja setiap hari. Dimulai setelah shalat zhuhur waktu setempat sekitar pukul 13.00 WITA sampai dengan bakda isya sekitar pukul 20.30 WIB.

“Silakan mampir saudaraku. Warga Sulbar, teman relawan, atau siapa saja yang sedang melintas di Jl. Abdul Syakur, depan Pesantren Hidayatullah, Pasar Baru Karema, Mamuju,” ujar dai asal Polewali Mandar, Sulbar ini, menyebutkan lokasi posko rumah makan gratis itu.
Baca: Gempa Sulbar, Santri-santri ini Jalan Kaki 18 Jam Demi Mencari Kabar Orang Tuanya
Ia menjelaskan bahwa program Rumah Makan Bersama ini diadakan secara kolaboratif antara Ponpes Hidayatullah Mamuju dengan Baitul Maal Hidayatullah dan tak lepas dari kedermawanan donatur-donatur BMH.
Warga pun menyambut kehadiran posko rumah makan itu dengan penuh antusias.
“Alhamdulillah antusias masyarakat sangat luar biasa. Beberapa jam sebelum dibuka itu sudah banyak yang antre dan bertanya “kapan dibuka?” Setiap harinya sudah puluhan orang yang antre 30 menit sebelum dibuka untuk mengambil nomor antrean,” ujar alumnus STAIL Surabaya ini.
Setiap hari pun pihaknya menyiapkan 500 – 700 porsi. “Ada bakso dan prasmanan,” imbuhnya mencontohkan menu harian.
Selain pelayanan rumah makan gratis itu, Hidayatullah lewat tim SAR Hidayatullah turut berkiprah dalam membantu penanggulangan bencana gempa Sulbar. Antara lain dengan melakukan evakuasi korban di reruntuhan bangunan serta penyaluran bantuan untuk warga terdampak. Bahkan SAR Hidayatullah telah hadir di lokasi pada hari pertama bencana yang menelan 81-an korban jiwa itu.
Sebagai informasi, berdasarkan pantauan, pada baliho besar di dekat posko rumah makan gratis itu, terdapat logo sejumlah lembaga dan komunitas selain BMH dan SAR Hidayatullah juga logo Sahabat Al-Aqsha, Kita Bisa, ITS Tanggap Bencana, Pemuda Hidayatullah, Yayasan Hidayatullah Al-Bayan Makassar, Yayasan Hidayatullah Mamuju, PosDai, Muslimat Hidayatullah, Milagros, Hidayatullah Sulawesi Barat, Pelaut Indonesia, dan Focus BTP. “(Juga terlibat) Baim dan Paula. Baim itu donatur,” sebut Najamuddin.
Pembukaan posko makan gratis itu secara khusus untuk membantu warga dalam menghadapi bencana alam tersebut. “Ditujukan untuk (membantu) warga terdampak gempa Mamuju,” ujarnya.
Posko makan gratis itu dibuka sejak Ahad (24/01/2021). “Sampai 30 Januari rencana awal,” ujarnya.
Terkait Pesantren Hidayatullah Mamuju, Najamuddin menambahkan, para santri beberapa hari ini diliburkan dari kegiatan pesantren karena sejumlah orang tua trauma atas kejadian gempa pada Jumat (15/01/2021) lalu.
“Sambil kita mengunjungi mereka untuk mengadakan trauma healing,” ujarnya.*