Oleh Syaiful Anshor, Guru Ngaji Tinggal di Balikpapan
Hidayatullah.com–Suami adalah manusia biasa. Dia bukan malaikat yang terbebas dari nafsu dan syahwat. Pendamping hidup itu juga bisa tergoda, bahkan terperosok ke dalam lubang dosa. Apalagi di luar sana ada banyak godaan siap memangsa. Dahsyat. Para wanita tampil memikat. Jika tak kuat bisa tergoda, lalu terpikat.
Ancaman ini seharusnya disadari oleh para istri. Istri harus berusaha sekuat mungkin untuk mengantisipasi agar suami tidak tergoda dahsyatnya godaan di luar rumah. Tidak ada cara lain kecuali dengan menjadikan suami terpikat, selalu jatuh cinta, dan merindukan istri. Caranya, istri harus pandai berhias hingga suami terpesona, dan tertarik padanya. Jangan sampai kalah dengan wanita lain di luar sana.
Sayangnya, tanpa disadari banyak para istri yang mengabaikan hal ini. Malas sekali berhias. Berhias dan bernampilan menarik dan cantik di rumah dianggap tidak penting sehingga diabaikan begitu saja. Pakai baju sekenanya saja. Daster jelek dan kumal. Padahal di lemari pakainya penuh pakaian.
Ketika di rumah badanya selalu bau dapur, bawang goreng, sambal, dan bumbu masak. Jarang atau bahkan tidak pernah pakai wewangian. Belum lagi wajah yang selalu ditekuk, kecut, dan tak pernah senyum. Lebih parah lagi, saat suami pulang kerja, bukannya disambut penampilan menarik, senyum manis, dan buncahan rindu yang membuat jantung suami berdegub lebih kencang. Justru disambut wajah cemberut, dan penuh keluh kesah berbagai masalah rumah.
Sebaliknya, ketika pergi keluar rumah berusaha tampil semenarik mungkin. Berhias begitu cantik. Semua alat make up dipakai. Mulai untuk rambut, wajah, dan alis. Dia juga akan mengenakan pakaian terbaik dan mahal. Tujuannya hanya satu: ingin dilihat orang lain cantik dan menarik. Istri yang suka seperti ini bisa mengurangi rasa cinta dan ketertarikan suami. Apalagi jika ditambah akhlak buruk istri. Wah, bisa jadi tidak hanya membuat suami pusing tujuh keliling, tapi juga tidak betah di rumah.
Teringatlah kita pada nasihat Nabi Muhammad SAW, “Sebaik-baik wanita adalah yang membuatmu berbahagia jika engkau melihatnya.” (Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir).
Hadits ini menjelaskan bahwa wanita terbaik, salah satunya yang membuat suami bahagia dan senang ketika melihatnya, bukan justru mengurut dada. Salah satu caranya adalah dengan pandai berhias di depan suami.
Cantik Lahir
Karena suami adalah manusia biasa yang harus dipelihara rasa cinta, perhatian, dan kasih sayangnya, maka istri haruslah berusaha untuk menjaganya. Bukan membiarkan begitu saja. Salah satunya dengan menghiasi diri dengan kecantikan, dan keindahan. Menurut Syaikh Adnan Ath-Tharsyah, ada dua hal yang harus dihiasi oleh seorang istri, yaitu lahir dan batin.
Hiasan lahir lebih bersifat pada tampilan fisik. Syaikh Adnan Ath-Tharsyah menjelaskan, menghiasi tampilan fisik bisa dengan menjaga kebersihan. Seperti dengan memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, bersiwak atau menggosok gigi agar tidak mengeluarkan aroma bau tak sedap dari mulut.
Setelah membersihkan dan menyucikan tubuh, seorang istri bisa menghiasi tampilan fisiknya semenarik mungkin. Bisa dengan mengepang rambut, berpakaian yang menarik, dan indah serta menggunakan minyak wangi. Untuk wewangian, tidak hanya disukai oleh Rasulullah SAW, tapi juga bisa melahirkan rasa bahagia, tentram, tenang, dan nyaman sekaligus memancing suami untuk selalu berdekat, mencumbu, dan menciumnya.
Penulis buku Menjadi Wanita Sukses dan Dicintai ini juga menyarankan kepada istri untuk mengenakan pakaian pantas, dan layak setiap saat. Bahkan sampai memakai baju yang disukai suami. Mulai bentuk dan warnanya. Jika belum tahu, disarankan untuk bertanya kepada suaminya pakaian apa yang paling disukai untuk dikenakan di dalam rumah.
Penampilan fisik istri sangat penting. Bahkan, berhiasnya istri untuk suami secara fisik ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW seperti dalam Haditsnya, “Maka janganlah engkau masuk menemui istrimu sehingga wanita yang ditinggalkan itu mencukur bulu dan menyisir rambut yang masih acak-acakan.” (Riwayat Imam Al-Bukhori dalam kitab An-Nikaah).
Cantik Hati
Selain tampilan fisik yang tak kalah penting bagi istri adalah dengan menghiasi hati. Hanya saja, tidak seperti tampilan fisik, hati tidak bisa dipoles dengan make up, diperindah dengan lipstik. Hati hanya bisa diperindah dengan akhlak mulia, ketaatan kepada Allah SWT, ketundukan, tawadhu, ridha, ikhlas, dan lapang dada.
Istri yang senantiasa memakai hiasan hati seperti itu akan memunculkan sosok pribadi yang memesona. Keshalehan diri ini akan menampilkan aura indah, yang berperngaruh pada tampilan fisik. Istri yang memiliki kecantikan hati, pasti akan memperindah tampilan fisiknya. Sebab, dia tahu berpenampilan menarik di depan suami bukan hanya untuk menjaga suami dari berbuat dosa dan melanggengkan cinta, tetapi juga karena Allah SWT dan Rasul-Nya yang memerintahkan.
Betapa banyak istri yang memiliki tampilan wajah biasa saja, tak begitu menarik, tetapi jika dihiasi dengan keindahan dan pesona hati, maka akan membuat suami berdecak kagum, merasa bahagia, tenang, serta menganggap bahwa istrinya adalah sosok wanita tercantik yang pernah ada di dunia.
Kecantikan hati akan mengabadi, tidak kenal usia, dan waktu. Semakin cantik hatinya, semakin memesona kepribadiannya. Karena itu, sejak 14 abad silam, Nabi Muhammad SAW telah mengingatkan kita kriteria dalam mencari pendamping hidup. Di antara kriteria paling penting dari sekadar harta, keturunan, dan kecantikan, adalah agama. Jika agamanya bagus, hatinya memesona, insya Allah yang lainnya akan mengikutinya.
“Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Karenanya pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.” (Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir).
Dengan begitu, para istri akan senantiasa mempercantik tampilan fisik dan juga hatinya. Sehingga seperti ungkapan sebuah iklan beautiful inside, and outside. Cantik yang tidak hanya terpancar dari pesona wajahnya, tetapi yang tak kalah penting adalah cantik dari dalam hatinya. Jika dua hal ini bisa bersatu, insya Allah para suami akan selalu mencintai, merindui, dan tidak terpedaya godaan di luar rumah.*
Tonton video Kisah Saudagar China Masuk Islam klik di sini