Hidayatullah.com — Peringati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampaikan pidato di sidang tahunan MPR, DPR dan DPD RI Tahun 2021 di komplek parlemen, Jakarta, hari ini, Senin 16 Agustus 2021.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan berbagai isu yang berkembang di masyarakat. persoalan bangsa, termasuk tantangan global yang hari ini harus dipecahkan. Dia menyampaikan situasi hari ini bukanlah suatu hal yang normal.
“Situasi pandemi bukan situasi normal dan tidak bisa diperiksa dengan standar normal. Yang utama adalah menyelamatkan rakyat, menyelamatkan rakyat adalah hukum tertinggi bernegara,” ujar Jokowi dalam pidato kenegaraannya seperti disiarkan kanal Youtube DPR, Jakarta, Senin (16/08/2021).
Jokowi juga mengakui kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan (alkes) Indonesia masih lemah. Bahkan, ini menjadi titik lemah dalam penanganan pandemi.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini kelemahan yang serius tersebut harus segera dipecahkan oleh semua pihak. Namun, adanya pandemi memberi hikmah pada pengembangan industri farmasi. Karena, Indonesia kini sudah mengembangankan Vaksin Covid-19 sendiri.
“Kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan masih menjadi kelemahan serius yang harus kita pecahkan. Tetapi, pandemi telah mempercepat pengembangan industri farmasi dalam negeri, termasuk pengembangan vaksin merah-putih, dan juga oksigen untuk kesehatan,” tuturnya.
Mantan Walikota Solo ini memastikan, ketersediaan dan keterjangkauan harga obat. Dia pun mengingatkan, tidak ada pihak-pihak yang menimbun atau mencari untung dari harga obat.
“Tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini,” kata Jokowi.
Selain itu, pemerintah juga bekerja keras untuk mengamankan pasokan kebutuhan vaksin nasional. Kemudian, ia juga ingin masyarakat mendapat kesetaraan akses yang sama terhadap vaksin. “Sebab, perang melawan Covid-19 tidak akan berhasil jika ketidakadilan akses terhadap vaksin masih terjadi,” ucapnya.
Jokowi menambahkan, dengan kesetaraan ini, pemerintah telah menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia berperan aktif untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Diawal Pidatonya, Jokowi memberi apresiasi ke berbagai elemen kenegaraan. Dia juga turut mengapresiasi kerja-kerja MPR RI dalam program mensosialisasikan 4 pilar ideologi Pancasila. Kepada DPR RI dan DPD RI Jokowi pun menyampaikan rasa optimisnya, sebab selalu konsisten mengawasi pemerintah, menyerap aspirasi masyarakat dan bekerjasama menciptakan undang-undang. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada lembaga-lembaga negara,” ungkapnya.*