Hidayatullah.com– Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, menganggap perlunya buku pelajaran sejarah yang menceritakan kisah korupsi sebagai suatu ancaman dan perbuatan yang tidak baik.
Seperti kisah korupsi di zaman Pangeran Diponegoro, katanya. Kala itu, tutur Agus, Pangeran Diponegoro pernah menampar Patih Danureja Yogyakarta dengan selop karena korupsi.
“Nah itu, kan, enggak pernah masuk dalam (buku pelajaran) sejarah kita. Ya kan?” ucapnya dalam seminar kebangsaan “Menuju Masyarakat yang Lebih Beradab”, Kamis (14/12/2017) di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta.
Baca: KPK Ajak Perguruan Tinggi Islam Motori Pencegahan Korupsi
Agus menyamakan Patih tadi dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang memenangkan suatu perkara kalau disogok.
Terakhir ia menyeru bangsa Indonesia untuk menjadikan korupsi sebagai ancaman.
“Ini masalah besar yang harus kita selesaikan bersama,” tegasnya.* Andi