Hidayatullah.com — Turki memulai pembicaraan normalisasi dengan Mesir, kata juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Turki Omer Celik dalam konferensi pers kemarin, Anadolu Agency melaporkan.
Celik menekankan bahwa ada isu-isu penting yang perlu didiskusikan dan dicarikan solusinya oleh kedua negara, termasuk perkembangan di Libya, Suriah, Irak, Palestina, dan Mediterania Timur.
“Mesir adalah salah satu mitra penting negara kami. Dengan 21 penerbangan per minggu, Turkish Airlines memiliki jumlah penerbangan tertinggi di benua Afrika ke Kairo. Pada 2020, total volume perdagangan kami adalah $ 4,85 miliar,” jelasnya.
Rabu (08/09/2021) lalu, Turki mengadakan pertemuan diplomatik dengan Mesir dan UEA untuk mengakhiri keretakan selama bertahun-tahun.
Setelah keretakan delapan tahun antara karena mendukung pihak yang berbeda dalam perang di Libya dan sengketa perairan Mediterania Timur, Ankara dan Kairo memulai pembicaraan pada Mei dalam upaya untuk meningkatkan hubungan.*