Hidayatullah.com — Sekitar 200an emak-emak Turki berkumpul untuk merajut kopiah, sarung tangan, syal, sweater, rompi, dan pakaian musim dingin untuk anak-anak pengungsi yang sedang menghadapi musim dingin yang keras di Suriah dan Afghanistan.
Berkumpul di kantor Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH) di provinsi Elazığ, Turki timur, para ibu ini mengikut kampanye kemanusiaan “Musim Dingin Membeku dan Kami Hangatkan” untuk membantu anak-anak yang membutuhkan di Suriah dan Afghanistan.
Para wanita yang mendukung kampanye berkumpul di Pusat Pendidikan Umum di distrik Baskil provinsi dan tanpa lelah menenun pakaian anak-anak di negara-negara yang dilanda perang, karena beberapa wanita berkontribusi pada kampanye dari rumah mereka karena langkah-langkah pandemi COVID-19 .
Setelah kampanye selama dua bulan, 2.500 anak di Suriah dan Afghanistan akan mendapatkan pakaian musim dingin buatan tangan mereka.
Berbicara kepada Anadolu Agency (AA), pejabat IHH Edanur Özdemir mengatakan bahwa mereka memulai upaya kemanusiaan itu setelah melihat banyak anak bahkan tidak memiliki kaus kaki untuk dipakai.
Mengatakan bahwa mereka bertemu dengan para ayah yang berjaga di malam hari agar anak-anak mereka tidak membeku, Özdemir menambahkan bahwa para wanita juga bekerja keras untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di negara-negara yang dilanda perang.
“Kami senang bisa mengirimkan baju-baju ini kepada anak-anak di sana. Kami bekerja tanpa lelah untuk menjangkau setiap keluarga yang membutuhkan,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa pakaian segera dikirim setelah selesai dan mereka telah mengirim pakaian yang cukup untuk 700 anak ke kamp-kamp di Afghanistan dan Suriah sejauh ini.
Instruktur di Pusat Pendidikan Umum di Baskil, Seher Çalışır juga mengatakan bahwa lembaganya juga mendukung tujuan tersebut.
“Para pelatih kami, meninggalkan pekerjaan mereka, mendukung kampanye juga,” katanya.
“Kami melakukan semua yang kami bisa agar anak-anak tidak membeku.”